Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Kebudayan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membina kelompok sadar wisata (pokdarwis) di empat desa dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia kepariwisataan.

"Pemberdayaan pokdarwis merupakan salah satu kewajiban yang harus kami lakukan sebagai bentuk pembinaan sekaligus sinergi," ujar Kepala Disbudparpora Sumenep, Sufiyanto di Sumenep, Rabu.

Empat pokdarwis yang dibina itu adalah Pokdarwis Desa Kombang Kecamatan Talango, Pokdarwis Desa Bringsang Kecamatan Giligenting, Pokdarwis Desa Banraas, dan Pokdarwis Desa Bancamara, keduanya Kecamatan Dungkek.

Desa Kombang di Pulau Talango memiliki Pantai Pulau Gililabak dan Desa Bringsang di Pulau Giligenting memiliki Pantai Sembilan.

Sementara di Desa Banraas dan Desa Bancamara, keduanya di Pulau Giliyang, memiliki potensi alam berupa kandungan oksigen tinggi yang disiapkan sebagai lokasi wisata kesehatan.

"Kami menginginkan pokdarwis yang sudah ada di masing-masing desa yang memiliki potensi dan objek destinasi wisata itu memiliki pemahaman sama dengan kami dalam rangka mengembangkan kepariwisataan," kata Sofi, sapaan Sufi, menerangkan.

Ia berharap pokdarwis itu menjadi katalisator terwujudnya karakter peduli wisata bagi warga di masing-masing desa.

"Kami harus bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dan elemen masyarakat untuk mengembangkan wisata di Sumenep. Pokdarwis bisa membangkitkan dan memotivasi kesadaran warga untuk peduli wisata," ujarnya.

Pembinaan dan pengembangan empat pokdarwis tersebut juga dalam rangka percepatan penyiapan sumber daya manusia kepariwisataan menyongsong program Tahun Kunjungan Wisata Sumenep 2018.

Kegiatan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia pariwisata yang digagas Disbudparpora Sumenep itu melibatkan instansi teknis lainnya di lingkungan pemerintah daerah dan pengurus Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi). 

Untuk sementara, Pantai Pulau Gililabak, Pantai Sembilan, dan Pulau Giliyang yang sudah ramai dikunjungi wisatawan setiap akhir pekan itu, belum dikelola secara resmi oleh pemerintah daerah. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016