Madiun (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun intensif menekan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar dengan melakukan kegiatan bertema "Workshop Lalu Lintas Res Madiun Keselamatan" (Woles Mas) di sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

"Kegiatan Woles Mas tersebut bertujuan untuk mengurangi kasus pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar," ujar Kepala Satuan lalu Lintas Polres Madiun AKP Inggal Widya Perdana kepada wartawan, Jumat.

Menurut dia, kegiatan Woles Mas tersebut menyasar pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang ditengarai sudah banyak mengemudikan kendaraan roda dua namun tidak memiliki kelengkaan berkedara seperti surat izin mengemudi (SIM).

Selain itu, usia pelajar tingkat SMA juga tercatat banyak sekali mengemudikan kendaraan dengan ugal-ugalan dan melakukan pelanggaran sehingga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Hal itu dipicu oleh sisi psikologis anak usia SMA yang belum matang sehingga saat berada di jalan mereka tidak sadar jika tidak berhati-hati sangat berbahaya," kata Inggal.

Data polres setempat mencatat, jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Madiun sejak Januari hingga Oktober 2016 mencapai 421 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 77 kasus di antaranya merupakan kecelakaan yang melibatkan pelajar.

"Banyak pelajar saat ini sudah mengendarai motor namun belum memiliki SIM. Karena itu kami intensif melakukan Woles Mas untuk memberikan pemahaman tentang cara berkendara yang baik dan benar sehingga tidak merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya," kata dia.

Ia menjelaskan, selain mendapat pemahaman tentang berkendara yang benar, dalam "workshop" tersebut para pelajar juga diberikan simulasi ujian SIM, simulasi saat petugas melakukan razia dan penilangan, serta pemahaman tentang rambu-rambu lalu lintas.

Kegiatan tersebut akan rutin dilakukan secara bergantian di sejumlah sekolah tingkat SMA yang ada di Kabupaten Madiun.

AKP Inggal dan jajarannya berharap, dengan kegiatan berupa pendekatan dan pembelajaran langsung ke personal anak muda, dapat efektif meningkatkan kesadaran dalam berkendara yang baik dan benar sehingga kasus kecelakaan yang melibatkan pelajar dapat dicegah. (*) 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016