Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah siswa di SMK Negeri 1 Tulungagung, Jawa Timur mengklaim berhasil menemukan resep baru cara membuat daging sintetis berbahan ubi jalar yang bisa diolah dengan aneka rasa.

Ketua Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Nanik Winarsih, Kamis mengatakan, daging sintetis berbahan ubi jalar ungu tersebut merupakan hasil serangkaian penelitian yang dilakukan siswa setelah beberapa kali uji coba.

"Awalnya memang masuk pelajaran pengecilan ukuran, yakni mulai keterampilan dalam pemotongan atau 'slaicher' dan penepungan. Dari situ siswa mulai bereksperimen mengolahnya menjadi daging buatan atau sintetis," katanya.

Menurut Tatik, daging sintetis memiliki rasa mirip daging asli, namun sangat rendah kolesterol.

Dalam proses pembuatannya, lanjut dia, siswa dipandu guru pendamping hanya memanfaatkan bumbu kaldu perasa untuk memberi efek rasa pada adonan tepung ubi jalar yang telah diolah sedemikian rupa sehingga memiliki tektur seperti daging giling.
 
"Ya, kami mencoba untuk memotivasi siswa untuk berinovasi dari hasil penepungan," ucapnya.

Tatik mengatakan, daging sintetis tersebut nantinya bisa diproduksi masal, atau dibuat sendiri oleh rumah tangga sebagai makanan alternatif bagi orang vegetarian.

"Untuk proses pembuatannya Ubi Jalar ungu di ubah menjadi tepung terlebih dahulu. Kemudian, baru dikombinasikan dengan tepung terigu," paparnya.

Namun, kata dia, dalam pengolahan tepung terigu tersebut hanya diambil gulaten atau sari patinya saja.

Sebab, saripati atau tepung tersebut digunakan untuk membuat tekstur daging, selanjutnya baru dicampurkan dengan tepung ubi jalar.

Dari perpaduan dari tepung ubi dan tepung terigu itulah dihasilkan produk daging sintetis yang mirip dengan daging sapi asli.

"Hasilnya, selain mendapatkan menu baru dan dapat dikonsumsi, hasil praktek anak anak kami olah menjadi rendang dan dijual di 'teaching victory' yang sudah disediakan," tuturnya

Nanik menambahkan, daging tersebut tidak hanya alternatif bagi penyuka vegetarian, namun juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Mengingat, ubi jalar tersebut memiliki kandungan anti oksidan yang dimana mampu mengurangi risiko terkena kanker.

Salah satu siswa kelas XII, Rin Suryani mengatakan daging ubi memiliki rasa yang gurih dan lezat.
 
Bahkan, biasanya dia membuat untuk keluarganya. Bahkan juga bisa menjadi salah satu alternatif daging untuk yang memiliki risiko kolesterol.  

"Daging buatan berbahan ubi jalar ini baik untuk konsumsi makanan penderita penyakit dalam yang memiliki pola makan terbatas, seperti penderita diabetus melitus, darah tinggi, kolesterol dan sebagainya," kata Rin.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016