Surabaya, (Antara Jatim) - Mosanto Indonesia atau perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan pertanian mendorong pemerintah agar tidak tergantung pada impor pangan dari negara lain, dengan beberapa penerapan teknologi yang terus dikembangkan.
CEO Monsanto Indonesia, Ganesh Pamugar Satyagraha, dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu mengatakan dorongan itu merupakan komitmen perusahaan, dan dengan teknologi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas petani serta kualitas hasil panen.
"Kami mengembangkan bioteknologi, yang kami dedikasikan untuk petani Indonesia, sehingga diharapkan mampu membawa negeri ini unggul, berswasembada pangan, bahkan akan membuat Indonesia menjadi pemain utama dalam pengadaan pangan dunia," katanya.
Sementara itu, dalam acara Bursa Kerja Institut Pertanian Bogor (IPB Job Fair) 2016 yang digelar sejak 22 sampai 23 Oktober 2016, Mosanto menampilkan perkembangan bioteknologi dalam sektor pertanian.
Human Resource Lead Monsanto Indonesia Lidia Rusvita mengatakan, mahasiswa dan pemuda yang hadir dalam kegiatan itu terlihat antusias dengan stan Mosanto, dan ini bisa menjadi harapan di tengah krisis pemuda yang gemar tanaman serta pakar bioteknologi.
"Pemuda dan pakar dibutuhkan untuk meningkatkan produksi pangan di Indonesia melalui inovasi-inovasi teknologi perbenihan," katanya.
Ia mengatakan, pemuda saat ini adalah generasi milenial yang sangat mencintai teknologi, dan peran akan membantu mengatasi masalah pemerintah dalam pengadaan pangan.
Sementara itu, salah satu mahasiswi yang hadir Hartati mengatakan peran pemuda untuk membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan dapat dilakukan dengan terus kuliah kejenjang yang lebih tinggi.
“Ini membuka wawasansaya untuk meraih kesempatan beasiswa bidang teknologi pertanian. Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah, pasti semuanya butuh makan” ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016