Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah kabupaten menyiapkan bantuan hukum kepada tiga jamaah asal Gresik pembawa uang dalam jumlah besar jika nantinya dibutuhkan saat sudah berada di Indonesia.

"Kami memberi dukungan dan menyiapkan bantuan hukum kalau nantinya diperlukan untuk pendampingan selama berada di sini," ujar Wakil Bupati Gresik M. Qosim ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu.

Sebagai pemerintah, kata dia, wajib melindungi warganya yang terkena masalah hukum dengan melakukan berbagai upaya untuk membantunya.

Kepada keluarga tiga jamaah, pihaknya telah berkomunikasi dan memberi dukungan moral agar bersabar serta terus berdoa dengan harapan keluarganya bisa segera kembali ke Tanah Air.

Pemkab Gresik, lanjut dia, optimistis ketiga warganya yang tersandung masalah di Arab Saudi bisa pulang secepatnya dan saat ini tengah dalam proses.

"Kami belum tahu kepastian kepulangan mereka ke Indonesia. Tapi selama ini Pemkab terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait perkembangan ketiga jamaah tersebut," ucapnya.

Ketiga jamaah tersebut adalah Ansharul Adhim Abdullah (47) dengan nomor paspor B3924641, beralamat di Tebaloan Gresik, Sri Wahyuni Rahayu (36), nomor paspor A4227775, istri Ansharul Adhim Abdullah, serta Rochmat Kanapi Podo (58) nomor paspor B3724068, asal Dusun Betiring Gresik.

Mereka belum bisa kembali ke Indonesia bersama rombongannya setelah diketahui membawa uang dalam bentuk dolar AS, euro dan riyal, melebihi ketentuan pihak imigrasi Arab Saudi yaitu sebanyak 60.000 riyal.

Dalam pemeriksaan, uang tersebut diketahui terdiri dari 50.000 dolar AS, 378.000 euro, dan 17.000 riyal atau setara dengan Rp6.235.971.394.

Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ahmad Dumyathi Basori beberapa waktu lalu di Madinah menyampaikan bahwa ketiga jamaah asal kelompok terbang (kloter) 39 Debarkasi Surabaya telah dibebaskan.

"Uang itu merupakan sumbangan dari seorang saudagar dan juga donatur di Arab Saudi, yang diamanatkan kepada Ansharul Adhim Abdullah untuk pembangunan masjid, yayasan dan panti asuhan yatim piatu," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016