Anda termasuk pecinta batik? Jika ya maka pastikan singgah dan berkunjung ke Rumah Batik Jawa Timur di Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur 94, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya.
Lokasinya tidak jauh dari Jembatan Suramadu sehingga siapapun yang ingin ke sana tidak terlalu susah mencarinya.
Ingin melihat jenis batik dari berbagai daerah di Jatim? maka anda tidak salah berkunjung ke sana. Ada batik Bangkalan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Ponorogo, Mojokerto, Bojonegoro, Tuban dan Jombang.
Tidak itu saja, batik dari Sampang, Pemekasan, Tulungangung, Pacitan, Banyuwangi, Lamongan, Malang, Batu, Jember, Kediri dan lainnya juga terdapat di rumah batik ini.
Rumah batik ini dikelola Syarif Usman yang merelakan rumahnya dipajang batik dari berbagai daerah dan dikunjungi siapa saja yang ingin berbelanja atau hanya sekadar melihat-lihat koleksi batiknya.
Lebih dari 1.000 lembar corak batik berbeda yang dipajang, dan setiap harinya selalu ada pengunjung datang, mulai dari sekadar singgah hingga membelinya.
Menurut dia, minat warga cukup tinggi terhadap batik jenis tulis dan cap, bahkan lebih sering dipesan dari instansi pemerintah maupun sekolah yang kebanyakan beli berupa kain.
"Jenis yang diminati baju seragam kantoran batik cap harganya Rp100-150 ribu dengan kualitas pewarnanya bagus," ucap pria asal Madura yang juga perajin batik tersebut.
Ia mengaku bekerja sama dengan banyak perajin batik di Jatim sekaligus membina hubungan baik agar tetap terjaga kerja sama dalam mengembangkan budaya batik.
Anda penasaran dan ingin bisa membatik? Silakan berkunjung dan lihat koleksi-koleksi batiknya, sekaligus belajar bagaimana membatik yang benar.
"Kami juga ada kursus untuk membatik yang diperuntukkan siapa saja," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Lokasinya tidak jauh dari Jembatan Suramadu sehingga siapapun yang ingin ke sana tidak terlalu susah mencarinya.
Ingin melihat jenis batik dari berbagai daerah di Jatim? maka anda tidak salah berkunjung ke sana. Ada batik Bangkalan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Ponorogo, Mojokerto, Bojonegoro, Tuban dan Jombang.
Tidak itu saja, batik dari Sampang, Pemekasan, Tulungangung, Pacitan, Banyuwangi, Lamongan, Malang, Batu, Jember, Kediri dan lainnya juga terdapat di rumah batik ini.
Rumah batik ini dikelola Syarif Usman yang merelakan rumahnya dipajang batik dari berbagai daerah dan dikunjungi siapa saja yang ingin berbelanja atau hanya sekadar melihat-lihat koleksi batiknya.
Lebih dari 1.000 lembar corak batik berbeda yang dipajang, dan setiap harinya selalu ada pengunjung datang, mulai dari sekadar singgah hingga membelinya.
Menurut dia, minat warga cukup tinggi terhadap batik jenis tulis dan cap, bahkan lebih sering dipesan dari instansi pemerintah maupun sekolah yang kebanyakan beli berupa kain.
"Jenis yang diminati baju seragam kantoran batik cap harganya Rp100-150 ribu dengan kualitas pewarnanya bagus," ucap pria asal Madura yang juga perajin batik tersebut.
Ia mengaku bekerja sama dengan banyak perajin batik di Jatim sekaligus membina hubungan baik agar tetap terjaga kerja sama dalam mengembangkan budaya batik.
Anda penasaran dan ingin bisa membatik? Silakan berkunjung dan lihat koleksi-koleksi batiknya, sekaligus belajar bagaimana membatik yang benar.
"Kami juga ada kursus untuk membatik yang diperuntukkan siapa saja," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016