Gresik, (Antara Jatim) - Kembali Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto menerima penghargaan tingkat provinsi Jawa Timur. Kali ini, saat puncak peringatan HUT Provinsi Jatim ke 71, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (12/10), Bupati Sambari menerima dua penghargaan sekaligus dari Gubernur Jawa Timur, Sukarwo. 

Penerimaan dua piagam penghargaan yaitu anugerah Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten Sehat empat tahapan, swasti saba wiwerda (Gresik Kabupaten Sehat Tingkat Lanjutan) serta Desa Tangguh bencana bidang partisipasi kategori utama.
 
Diterimanya penghargaan Kabupaten Sehat empat tahapan karena keunggulan yang diciptakan Pemkab Gresik dalam menata pembangunan bidang kesehatan.

Keunggulan tersebut yaitu dengan membuat tatanan masyarakat sehat, tatanan permukiman sehat, Tatanan wisata sehat dan tatanan ketahanan pangan. 

"Empat keunggulan tersebut juga pernah diapresiasi oleh Pemerintah RI pada tahun lalu dengan diterimanya penghargaan kesehatan Swasti Saba Padapa untuk program Gresik sehat dan Manggala Karya Bakti Husada” jelas Kabag Humas Pemkab Gresik Suyono.
 
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nurul Dholam, dalam tatanan wisata sehat Pemkab Gresik mengunggulkan kawasan wisata makam Maulana Malik Ibrahim, kawasan heritage rumah tua Gajah Mungkur. 

Pemkab Gresik juga mengajukan lingkungan sekolah sehat TK Petrokimia. "Kriteria wisata sehat, karena di tempat wisata itu sudah dilengkapi dengan toilet sehat, tempat publik dan sarana yang bersih. 

Sedangkan untuk tatanan ketahanan pangan, yang diunggulkan adalah kebiasaan positif para ibu ibu rumah tangga di Desa wedani Kecamatan Cerme”. Tambahnya kepada Kabag Humas Suyono.
 
Kebiasaan sehat yang dimaksud Dholam adalah program Dinas Kesehatan untuk para ibu ibu agar menyusui sendiri bayinya. Daripada mengganti dengan susu bubuk instan, lebih baik dan sehat menyusui sendiri bayinya (ASI). Untuk melancarkan air susu para ibu ibu setempat setiap harinya mengkonsumsi daun katuk. 

"Ternyata daun kutuk terbukti mampu melancarkan ASI, terbukti bayi bayi di sana lebih sehat dan daya tahan tubuhya lebih imun. Hal ini terlihat dari data Posyandu disana yang menunjukan data yang bagus baik tumbuh kembangnya maupun lebih rentan terhadap penyakit ," ujarnya.
 
Selain Desa Wedani Kabag Humas Suyono menyebutkan, tatanan ketahanan pangan Dinkes juga mengajukan Desa Gending Kecamatan Kebomas sebagai desa yang inovatif dan kreatif. "Di Desa Gending, warga setempat berhasil membuat inovasi kuliner yaitu salut alias sayur dengan lauk ikan belut," papar Suyono.
 
Sedangkan penghargaan lain yaitu sebagai desa tangguh bencana kategori utama yaitu karena kesiap tanggapan Pemkab Gresik terhadap bencana banjir maupun kekeringan yang terjadi selama ini. 

"Adanya sinergi dan kolaborasi antara pihak pemerintah, masyarakat terdampak serta jajaran relawan bencana yang ada di masyarakat, maka dampak bencana Banjir maupun kekeringan dapat diminimalisir” ujar Kabag Humas Suyono.
 
Suyono menyatakan, sudah sejak lama Pemkab Gresik telah menetapkan 50 desa sebagai desa tangguh bencana. 

"Atas kerja sama ini timbullah suatu upaya strategi didalam mensimulasikan tanggap darurat bencana kepada masyarakat. Sehingga terjadilah peningkatan kapasitas masyarakat di daerah rawan banjir dan kekeringan untuk saling berkoordinasi dalam menghadapi bencana banjir maupun kekeringan” demikian Suyono menjelaskan informasi dari BPBD Gresik. (adv)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016