Pamekasan (Antara Jatim) - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan dalam dua hari terakhir ini menyebabkan tebing di perbukitan Desa Sana Laok longsor.

Lokasi kejadian di Dusun Matabe, Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, sekitar 50 kilometer kearah utara Kota Pamekasan.

"Saat ini kami bersama masyarakat sedang bergotong royong menyingkirkan timbunan tanah yang menutup jalan raya," kata Babinsa di desa itu Serda Suhermono kepada Antara per telepon, Minggu siang.

Ia menjelaskan peristiwa tebing longsor akibat hujan deras yang mengguyur desa itu dalam dua hari terakhir ini terjadi Sabtu (24/7) sekitar pukul 17.00 WIB.

Tebing yang longsor itu sepanjang 7 meter dengan ketinggian 8 meter. Akibatnya jalan penghubung antardesa terputus.

Hujan deras ini juga memutus jembatan sepanjang 2,5 meter yang ada di desa itu.

"Kalau korban jiwa tidak ada. Hanya tebing longsor dan jembatan putus itu saja," terang Suhermono.

Selama dua hari terakhir ini, hujan deras mengguyur Kota Pamekasan dengan intensitas sedang hingga deras.

Akibatnya banyak tanaman tembakau milik petani yang siap panen terendam banjir.

Tebing longsor akibat hujan deras ini, juga terpantau di sepanjang Jalan Raya Pamekasan menuju Kecamatan Pasean, yakni mulai dari Kecamatan Kadur di Desa Pamoroh, hingga di Desa Waru, Kecamatan Waru.

Hanya saja, longsoran tebing di sepanjang jalur ini tidak sampai menutup akses jalur lalu lintas.

Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Akmalul Firdaus menyatakan, jalur Pamekasan menuju Kecamatan Pasean memang termasuk daerah yang rawan longsor jika musim hujan.

"Makanya, kami selalu melakukan pemantauan khusus di sepanjang jalur ini," katanya, menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016