Tulungagung (Antara Jatim) - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mempersilahkan para investor dari dalam maupun luar negeri untuk mulai menanamkan modalnya membuka industri/usaha di daerahnya, terutama di sektor industri perikanan-kelautan, parwisata maupun jasa layanan dan perhotelan.
    
"Silahkan investasi di Tulungagung. Silahkan bangun hotel, baik yang berjaringan maupun merek lokal. Kami senang jika banyak investor menanamkan modalnya di sini," katanya di Tulungagung, Rabu.
    
Syahri menegaskan, pintu investasi di wilayahnya terbuka lebar. Baik untuk pengusaha lokal, luar daerah bahkan investor asing.
    
Menurut dia, geliat pertumbuhan ekonomi di Tulungagung terus meningkat. Terakhir sebagaimana data BPS, kata Syahri, skala pertumbuhan ekonomi di wilayahnya ada di atas rata-rata nasional, yakni mencapai 5,4.
    
"Menurut data BPS, kontribusi pertumbuhan ekonomi Tulungagung salah satunya dari sektor jasa dan perdagangan," ujarnya.
    
Syahri mengakui, pertumbuhan ekonomi di daerahnya juga dipacu oleh tingginya volume devisa masuk dari kalangan buruh migran sangat besar, mencapai rata-rata Rp2 triliun setiap tahunnya.
    
"Dana yang dibawa atau dikirim pahlawan devisa ini kami yakin tidak hanya untuk konsumsi, tapi juga pasti ada yang diinvestasikan," kata Syahri.
    
Belum lagi kemajuan yang dicapai dalam pembangunan berbagai sarana dan prasarana infrastruktur, khususnya jalur lintas selatan yang ditarget tuntas pada 2019.
    
Tingginya dana yang digelontor untuk pembangunan di wilayah Tulungagung selatan mencapai sekitar Rp0,5 triliun, kata Syahri, menandakan pemerintah pusat memiliki respon positif terhadap perkembangan daerah-daerah di pesisir selatan Jawa.
    
Bupati Syahri mengatakan, Pemkab Tulungagung telah mengantisipasi perkembangan sektor selatan seiring tuntasnya JLS dua tahun mendatang dengan mempersiapkan jalan-jalan sirip berikut infrastruktur jembatan maupun sarana-prasarana lainnya.
    
"Target investasi ya normatif sesuai RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah). Tapi itu tentu ada korelasinya dengan kepercayaan para pengusaha untuk berinvestasi," kata Syahri.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016