Sidoarjo, (Antara Jatim) - Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mendorong kepada lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo untuk siap bersaing dengan tenaga kerja asing (TKA), terutama saat pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN seperti yang sekarang ini.
"Kami berharap kedepan sumber daya manusia yang sudah lulus dari politeknik ini bisa bekerja dan bersaing dengan tenaga kerja yang lain, terutama dengan sumber daya manusia dari luar negeri saat pelaksanaan MEA ini," katanya saat sambutan pada kegiatan wisuda taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Angkatan XVI tahun akademik 2015/2016 di Sidoarjo, Sabtu.
Ia mengemukakan, di Sidoarjo saat ini terdapat sekitar 15 ribu hektare lahan pertambakan di 8 kecamatan serta sekitar 36 hektare lahan untuk pengelolaan ikan air tawar.
"Perlu peran serta dari semua pihak untuk terus mengembangkan potensi perikanan yang ada di Sidoarjo ini, termasuk dari lulusan yang berasal dari politeknik ini," ucapnya.
Ia juga merasa bangga dengan adanya sejumlah inovasi dan penelitian yang berhasil dikembangkan oleh politeknik ini demi pengembangan potensi perikanan yang ada.
"Hasil penelitian yang dilakukan itu harus dikembangkan supaya masyarakat luas menjadi lebih tahu dan berguna bagi keberhasilan masyarakat, khususnya di dunia perikanan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Rifky E. Hardijanto mengatakan contoh negara yang sudah sukses kelautan dan perikanannya seperti Jepang dan Norwegia.
"Selama ini masih dininabobokan dengan produk impor yang katanya lebih murah. Saya ingin adik-adik lulusan berinovasi hasilkan produk-produk pengganti produk impor," tuturnya.
Ia mengatakan, Poltek KP Sidoarjo merupakan satu dari tiga satuan pendidikan Politeknik di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Peserta didik didorong untuk mengembangkan wirausaha di sektor kelautan dan perikanan setelah menempuh pendidikan selama 3 (tiga) tahun yang dibiayaai oleh negara," imbuhnya.
Ia menyebutkan, jumlah lulusan Poltek KP Sidoarjo tahun ini terdapat 139 lulusan terdiri dari lulusan Program Studi Teknik Budidaya Perikanan sebanyak 76 orang dan Teknik Pengolahan Produk Perikanan sebanyak 63 orang, dengan prosentase kelulusan mencapai 100 persen.
"Kami mengapresiasi lulusan yang telah mendapatkan pekerjaan bahkan sejak sebelum pelaksanaan wisuda. Meskipun, jumlah permintaan tenaga kerja sangat tinggi, namun adik-adik harus tetap menjaga semangat untuk berwirausaha, jangan terlena selamanya menjadi pekerja, apalagi yang bekerja di luar negeri, setelah mendapat pengalaman kerja yang cukup, kembali ke daerahmu, ciptakan lapangan kerja," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kami berharap kedepan sumber daya manusia yang sudah lulus dari politeknik ini bisa bekerja dan bersaing dengan tenaga kerja yang lain, terutama dengan sumber daya manusia dari luar negeri saat pelaksanaan MEA ini," katanya saat sambutan pada kegiatan wisuda taruna Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo Angkatan XVI tahun akademik 2015/2016 di Sidoarjo, Sabtu.
Ia mengemukakan, di Sidoarjo saat ini terdapat sekitar 15 ribu hektare lahan pertambakan di 8 kecamatan serta sekitar 36 hektare lahan untuk pengelolaan ikan air tawar.
"Perlu peran serta dari semua pihak untuk terus mengembangkan potensi perikanan yang ada di Sidoarjo ini, termasuk dari lulusan yang berasal dari politeknik ini," ucapnya.
Ia juga merasa bangga dengan adanya sejumlah inovasi dan penelitian yang berhasil dikembangkan oleh politeknik ini demi pengembangan potensi perikanan yang ada.
"Hasil penelitian yang dilakukan itu harus dikembangkan supaya masyarakat luas menjadi lebih tahu dan berguna bagi keberhasilan masyarakat, khususnya di dunia perikanan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Rifky E. Hardijanto mengatakan contoh negara yang sudah sukses kelautan dan perikanannya seperti Jepang dan Norwegia.
"Selama ini masih dininabobokan dengan produk impor yang katanya lebih murah. Saya ingin adik-adik lulusan berinovasi hasilkan produk-produk pengganti produk impor," tuturnya.
Ia mengatakan, Poltek KP Sidoarjo merupakan satu dari tiga satuan pendidikan Politeknik di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Peserta didik didorong untuk mengembangkan wirausaha di sektor kelautan dan perikanan setelah menempuh pendidikan selama 3 (tiga) tahun yang dibiayaai oleh negara," imbuhnya.
Ia menyebutkan, jumlah lulusan Poltek KP Sidoarjo tahun ini terdapat 139 lulusan terdiri dari lulusan Program Studi Teknik Budidaya Perikanan sebanyak 76 orang dan Teknik Pengolahan Produk Perikanan sebanyak 63 orang, dengan prosentase kelulusan mencapai 100 persen.
"Kami mengapresiasi lulusan yang telah mendapatkan pekerjaan bahkan sejak sebelum pelaksanaan wisuda. Meskipun, jumlah permintaan tenaga kerja sangat tinggi, namun adik-adik harus tetap menjaga semangat untuk berwirausaha, jangan terlena selamanya menjadi pekerja, apalagi yang bekerja di luar negeri, setelah mendapat pengalaman kerja yang cukup, kembali ke daerahmu, ciptakan lapangan kerja," katanya.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016