Surabaya (Antara Jatim) - Seorang calon haji (calhaj) asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yakni Abdurrahman Sujarwo Ahmad (61), meninggal dunia di Rumah Sakit Haji (RSH) Surabaya, karena sakit liver.

"Awalnya, calhaj Kloter 13 dari Dusun Lor Kali RT 07/02, Maesan, Bondowoso itu ditunda keberangkatannya, karena sakit sirosis hepatitis," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Sakur di Surabaya, Selasa.

Namun, setelah diperiksa kesehatannya, calhaj yang menderita sakit liver itu sempat dinyatakan laik berangkat, sehingga dia diputuskan untuk diikutkan Kloter 14.

"Calhaj itu pun berangkat dari Embarkasi Surabaya menuju Bandara Juanda, namun sesampai di area parkir asrama haji, calhaj tersebut pingsan," katanya.

Selanjutnya, calhaj itu dilakukan perawatan darurat di ambulans dengan diberikan infus dan oksigen untuk dibawa ke Poliklinik Asrama Haji Surabaya.

Setelah ditangani dokter Poliklinik Asrama Haji Surabaya, katanya, Calhaj Bondowoso itu akhirnya dirujuk ke RS Haji untuk diberi tindakan lebih lanjut.

"Namun, pihak rumah sakit menyatakan calhaj rawat inap itu akhirnya meninggal dunia pada Senin (15/8) pukul 23.45 WIB, karena sakit liver," katanya.

Hingga kini, calhaj yang meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci mencapai delapan orang yakni seorang calhaj meninggal dunia di asrama haji dan tujuh calhaj meninggal dunia di daerah.

"Kalau yang wafat di Tanah Suci masih tercatat seorang calhaj yakni Senen Dono Medjo bin Dono Medjo (79) asal Ponorogo yang meninggal di masjid di Madinah pada Jumat (12/8) karena cardiovasculer," katanya.

Untuk tujuh calhaj yang meninggal dunia di daerah adalah:.

1. Mattawin Samsudin Sriat (68/Sumenep).

2. Rasudi Moh Yaqub Pamsiti Bn Moh Yaqub (60/Pamekasan).

3. Maisaroh Musleh Muhammad Bt Musleh (60/Sampang).

4. Siha Samo Sahyo Bt Samo (56/Situbondo).

5. Homaiseh Hastawe Wahli (50/Jember).

6. Juhayi Makdi Niden bin Makdir (69/Jember).

7. Soehartono Karso Buri (78/Kabupaten Blitar). (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016