Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Selesa, melepas keberangkatan 745 calon haji (calhaj) yang hendak menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah.

Pelepasan dilakukan di depan Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, sekitar pukul 12.45 WIB, didampingi oleh Kepala Kemenag Juhedi, Kapolres AKBP Nuwo Hadi Nugroho dan Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, serta Kasi Haji dan Umroh Afandi.

Dalam sambutannya bupati meminta, agar jamaah hendaknya menjaga citra baik Indonesia, di Arab Saudi.

"Tolong jaga nama baik bangsa kita, karena disana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul, dan kita akan dikenal masyarakat dunia, karena kebaikan kita," katanya.

Sementara, pada pemberangkatan haji kali ini, sebanyak tiga orang calon haji asal Kabupaten Pamekasan, gagal berangkat.

"Ketiga orang calhaj ini gagal berangkat, karena terkendala visa," kata Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Afandi di sela-sela pemberangkatan, Selasa siang.

Menurut Afandi,  ketiga calhaj yang gagal berangkat bersama jamaah lainnya itu, masing-masing bernama Asmari dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Sarifain, Sugiharti dari KBIH Nurul Hikmah dan Hamidah dari KBIH Al Miftah Hamidah.

"Dengan demikian, total calhaj yang berangkat saat ini sebanyak 745 orang, atau berkurang tiga orang dari jumlah sebelumnya sebanyak 748 orang," katanya.

Afandi menjelaskan, sebenarnya visa haji ketiga calhaj ini telah terbit berdasarkan informasi online dari Kantor Imigrasi Pamekasan, namun karena bukti fisik belum diterima panitia haji di Surabaya, maka ketiganya tetap belum bisa diberangkatkan.

"Kalau misalnya bukti fisiknya sudah kami terima, ketiganya pasti akan berangkat. Bisa jadi nanti masuk susulan," katanya, menjelaskan.

Selain itu, ada juga calhaj yang meninggal dunia, sehingga total calhaj yang gagal berangkat menjadi empat orang.

Menurut Afandi, calhaj yang gagal berangkat karena meninggal dunia itu dari KBIH Miftahul Qulum, Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan.

"Makanya ada perbedaan data antara jumlah di Pamekasan dengan jumlah yang disebar oleh Kemenag Jatim. Di Jatim jumlah Pamekasan sebanyak 749 orang, tapi di Pamekasan 748 orang, karena satu meninggal," katanya, menambahkan.

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Afandi menjelaskan, calhaj yang meninggal dunia itu diketahui atas laporan KBIH, Senin (8/8) ke Kemenag Pamekasan.

Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, suasan haru mewarnai kebangkatan para calhaj asal Kota Batik ini, apalagi setelah rombongan bus yang mengangkut para jamaah itu mulai bergerak meninggalkan halaman masjid As-Syuhada. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016