Bojonegoro (Antara Jatim) - Dua calon haji dari 666 calon haji asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur yaitu Karno dan Zahra, batal berangkat pada musim haji tahun ini, disebabkan meninggal dunia (Karno) dan hamil empat bulan (Zahra).
    
Kasi Penyelengara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Wakhid Priyono, di Bojonegoro, Sabtu mengatakan, Karno yang usianya sudah 79 meninggal dunia karena sakit.

"Zahra diketahui hamil ketika menjalani pemeriksaan kehamilan calon haji dari wanita usia subur ketika pelaksanaan vaksin beberapa hari lalu," jelas dia.

Oleh karena itu, menurut dia, Zahra batal berangkat ke Tanah Suci sehingga masuk jadwal tunggu musim haji tahun berikutnya.

"Biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) calon haji yang meninggal dunia diserahkan utuh kepada ahli warisnya tanpa ada potongan," ucapnya, menegaskan.

Lebih lanjut ia menjelaskan dinas kesehatan (dinkes) sudah melakukan vaksin meningitis, dan influenza, kepada calon haji di daerahnya beberapa hari yang lalu.

Pada kesempatan itu calon haji wanita usia subur juga menjalani tes kehamilan, selain berkonsultasi terkati penundaah kehamilan.
 
Dari 666 calon haji (dua batal berangkat) masih ada 12 calon haji yang belum menjalani vaksin, karena berada di luar kota.

"Tidak masalah mereka belum divaksin. Kalau datang bisa langsung di vaksin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo," tuturnya.

Ia juga menyebutkan dari 664 calon haji di daerahnya itu ada 35 calon haji mutasi dari luar daerah yang pemberangkatannya bersama calon haji daerahnya pada 28-29 Agustus.

Calon haji yang mutasi di daerahnya itu asalnya dari berbagai daerah di Tanah Air, antara lain, Tuban, Malang, Sidoarjo, bahkan ada juga asal Palembang.

Sesuai ketentuan, menurut dia, proses mutasi calon haji ke seluruh daerah di Tanah Air diperbolehkan.

Kasi Pengamatan Penyakit dan Kesehatan Matra Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro Kun Sucahyo menambahkan bahwa calon  haji yang menunda menstruasi memperoleh pendampingan petugas kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

"Pengalaman selama ini dalam pemanfaatan obat penundaan menstruasi bagi calon haji wanita usia subur bisa efektif untuk menghambat menstruasi," tandasnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016