Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Utama Surabaya bekerja sama dengan klinik kesehatan memberikan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan Papsmear kepada sekitar seratus orang buruh pabrik di PT. HM Sampoerna, Surabaya, Jumat. 

Kepala BPJS Kesehatan Divisi Regional Jawa Timur Maoelyo Wibowo mengatakan, kegiatan pemeriksaan IVA dan Papsmear ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia tepatnya di 1.558 titik pelayanan pemeriksaan.

"Dengan total target peserta sebanyak 27 ribu untuk pemeriksaan IVA dan sebanyak 10.275 untuk pemeriksaan papsmear serta tercatat dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggaraan Program Pemeriksaan IVA dan Papsmear terbanyak serentak di Indonesia," tuturnya.

Ia mengatakan, di Surabaya sendiri kegiatan tersebt dipusatkan di tiga titik untuk pemeriksaan papsmear yakni di PT. HM Sampoerna, RSAL dr Ramelan, dan RSAD Brawijaya serta 62 pusat kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan IVA.

"Deteksi dini kanker serviks masuk dalam skema pembiayaan program JKN-KIS sehingga peserta JKN KIS yang ingin melakukan deteksi dini kanker serviks tidak perlu lagi mengeluarkan uang," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagai informasi kanker serviks tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi pada stadium awal, dan oleh karena itu sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan melalui layanan kesehatan deteksi dini yang disediakan BPJS Kesehatan.

"Kanker serviks atau kanker leher rahim umumnya baru terdeteksi ketika sudah stadium lanjut, dimana proses pengobatan yang harus dilakuan menjadi lebih sulit dan biaya pengobatannya juga menjadi lebih mahal," ujarnya.

Namun, kata dia, dibandingkan dengan jenis kanker lainnya, kanker serviks sebetulnya paling mudah dicegah dan dideteksi dengan melakukan deteksi dini dan pemberian vaksinasi.

"Sampai dengan tahun 2016 periode Juni deteksi dini yang dilakukan BPJS Kesehatan engan metode IVA telah menjangkau 21.146 peserta dan papsmear berhasil menjangkau sebanyak 37.256 peserta," imbuhnya.

Sementara itu, Markus Hosea selaku Head of Hand Rolled Manufacturing PT HM Sampoerna mengaku senang dengan adanya kegiatan ini karena bisa membantu karyawannya mengetahui secara dini penyakit kanker serviks.

"Kami sangat mendukung program ini karena bisa membantu karyawan kami untuk mendeteksi secara dini penyakit kanker serviks mengingat jumlah pekerja kami yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sudah puluhan ribu orang," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016