Banyuwangi (Antara Jatim) - Sejumlah mantan aktivis yang tergabung dalam Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggelar silaturahim di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
     
Keterangan yang diterima Antara di Banyuwangi, Jumat menyebutkan bahwa acara yang digelar di Pantai Solong, Kecamatan Kalipuro, itu dihadiri sejumlah alumni IPNU yang kini banyak berkarier di berbagai bidang, Zainud Tauhid Sa'adi, Ketua Umum IPNU 1992-1998 yang kini anggota DPR RI, M. Asrorun Niam Sholeh yang kini Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
     
Ada juga Idy Muzayyad, Ketua Umum IPNU 2006-2009 yang juga komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan Hilmi Muhammadiyah, Ketua Umum Presidium Nasional MA IPNU. Selain itu hadir juga para mantan aktivis muda nhdlatul Ulama tersebut dari berbagai daerah di Indonesia.
     
Pada kesempatan itu Hilmi Muhammadiyah mengatakan kegiatan silaturahim tersebut telah digagas sejak lama, namun baru kali ini bisa terwujud.
     
Hilmi juga mengenang bagaimana Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar yang merupakan kader IPNU cukup rajin dalam berbagai kegiatan, baik dalam urusan belajar maupun berorganisasi.
     
"Itu kemudian terbukti saat ini. Ketika rekan Anas ini menjadi Bupati, Banyuwangi menjadi daerah yang cukup maju dan berprestasi," ujarnya.
     
Menurut dia, kemajuan dan prestasi yang telah berhasil diwujudkan oleh Anas ituah yang menjadikan para alumni IPNU dari berbagai penjuru daerah ingin melihat Banyuwangi secara dekat.
     
"Ingin belajar bagaimana kader IPNU juga bisa memberikan kontribusi penting bagi kemajuan bangsa Indonesia," katanya.
     
Sementara Abdullah Azwar Anas mengakui banyak berutang budi kepada IPNU. Berkat keaktifannya mengurusi salah satu organisasi badan otonom di bawah naungan Nahdlatul Ulama tersebut, ia bisa memimpin Banyuwangi seperti saat ini.
     
"Saya bisa menjadi bupati, tidak terlepas dari IPNU yang telah menjadi wadah saya untuk berproses dan belajar," kata politisi yang aktif di IPNU sejak masa SMA itu.
     
Dengan berorganisasi, menurut Anas, menjadi media aktualisasi untuk pengembangan diri atas hal-hal yang tidak didapatkan di bangku sekolah.
     
"Di organisasi saya mendapatkan pengalaman, jaringan dan belajar bagaimana cara memimpin," katanya.
     
Dalam kesempatan itu, Abdullah Azwar Anas yang merupakan Ketua Umum IPNU tahun 2000-2003 itu saling mengenang masa-masa perjuangan dengan puluhan rekan-rekannya yang semasa, senior maupun juniornya.

Mereka berkelakar dan saling bertukar kisah semasa di IPNU, dan bahkan tertawa lepas sesekali mendengar kisah konyol dan perjuangan masa lalu mereka. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016