Surabaya (Antara Jatim) - Kota Surabaya meraih dua penghargaan di bidang lingkungan hidup yakni Adipura Paripurna dan Nirwasita Tantra Award 2016 untuk tingkat kota metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
    
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar di Istana Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Jumat.
    
"Nirwasita Tantra Award (NTA) merupakan penghargaan yang diberikan KLHK kepada pemerintah daerah (provinsi/kota/kabupaten) yang berhasil mengembangkan kebijakan dan program-program pembangunan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Musdiq Ali Suhudi.
    
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.478/MENLHK/SETJEN-DTN.0/6/2016 ditetapkan pemenang Nirwasita Tantra Award Tahun 2016 untuk tingkat kota adalah Surabaya dan juara II adalah Balikpapan.
    
"NTA merupakan piala bergilir diberikan kepada Kota Surabaya yang berhasil meraih peringkat tertinggi nasional kategori kota untuk penyusunan status lingkungan hidup daerah. Selain Piala NTA, Surabaya juga memperoleh trofi dan piagam penghargaan untuk penyusunan SLHD,” jelas Musdiq.   
    
Sementara Adipura Paripurna merupakan jenis Adipura tertinggi kategorinya. Ini merupakan penghargaan Adipura ketujuh berturut-turut bagi Surabaya untuk kategori kota metropolitan. Sekadar informasi, Adipura memiliki beberapa kategori, yakni kategori kota metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil.
    
Saat ditanya, apa kunci sukses Kota Surabaya memenangi Piala Adipura Paripura ? Musdiq Ali menjelaskan penghargaan Adipura Paripurna ini diberikan kepada kota yang dinilai berhasil dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mengombinasikan dengan keberhasilan inovasi di bidang ekonomi, tourism, kesehatan, partisipasi masyarakat, serta pelayanan publik.
    
"Jadi untuk Adipura Paripurna kriteria nya sudah komprehensif seluruh aspek perkotaan. Tidak hanya lingkungan, tetapi juga ekonomi, sosial, partisipasi masyarakat dan dunia usaha. Juga inovasi teknologi untuk pembangunan kota yang berkelanjutan," jelas Musdiq.
    
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya mengatakan, tujuan awal Pemerintah Kota Surabaya dalam membangun kota bukanlah untuk mendapatkan penghargaan dan piala. Tetapi agar Surabaya lebih bersih serta nyaman untuk ditinggali oleh warganya.
    
"Kalau sudah seperti itu, warga Surabaya bisa lebih sehat. Tujuan itu yang selalu kami perjuangkan," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016