Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memberikan beasiswa untuk 180 calon mahasiswa penghafal 5-10 juz Al Quran, atau mampu membaca kitab kuning, dan hafal 50 Hadits.
"Tapi, dia tetap harus memenuhi syarat administrasi dan mendaftar sebagai mahasiswa baru pada semua jalur, lalu mengikuti tes tulis dan tes portofolio," kata Rektor UINSA Surabaya Prof Abd A'la MAg di Surabaya, Kamis.
Didampingi Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kelembagaan) UINSA Dr HM Syamsul Huda M.Fil.I di sela Halalbihalal Rektor UINSA Bersama Wartawan di lantai 1 Gedung Twin Towers UINSA, ia menjelaskan UINSA pada tahun 2016 akan menerima 4.500 mahasiswa baru dari semua jalur.
"Jadi, ada sekitar 4 persen mahasiswa baru pada 12 program studi yang hafal 5 juz Al Quran, kecuali Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir yang minimal harus hafal 10 juz Al Quran, dan yang hafal 50 Hadits, akan mendapat beasiswa bebas SPP selama delapan semester," katanya.
Ditanya alasan pemberian beasiswa untuk mahasiswa hafal Quran-Hadits yang diberlakukan mulai tahun 2016 itu, ia mengatakan hal itu tidak ada kaitannya dengan dibukanya prodi umum di UINSA, namun semata-mata penghargaan untuk mereka yang fokus pada "Islamic Studies".
"Tapi, kami belum dapat mengumumkan 180 mahasiswa penerima beasiswa Quran-Hadits itu, karena proses penerimaan dari jalur Mandiri masih berlangsung pada 13-25 Juli 2016. Pendaftar jalur mandiri hingga kini tercatat 1.750 orang, padahal kuota hanya 900-an," katanya.
Selain penghargaan, katanya, beasiswa itu juga merupakan salah satu ikhtiar untuk mengurangi radikalisme dalam agama. "Upaya lain, kami menangkal radikalisme dengan tes praktek keagamaan yang moderat," katanya.
Namun, katanya, pihaknya juga tidak menutup peluang non-Muslim untuk masuk UINSA. "Tahun ini ada satu mahasiswa Katholik masuk UINSA. Kami tidak memaksa dia masuk Islam, tapi dia harus mengerti Bahasa Arab dan Agama Islam secara keilmuan untuk kepentingan akademik dia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor UINSA Prof Abd A'la menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dari kalangan wartawan, sehingga UINSA mengalami peningkatan secara akademik, termasuk mahasiswa Program Pascasarjana yang hingga kini sudah tercatat 300-an pendaftar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Tapi, dia tetap harus memenuhi syarat administrasi dan mendaftar sebagai mahasiswa baru pada semua jalur, lalu mengikuti tes tulis dan tes portofolio," kata Rektor UINSA Surabaya Prof Abd A'la MAg di Surabaya, Kamis.
Didampingi Wakil Rektor I (Bidang Akademik dan Kelembagaan) UINSA Dr HM Syamsul Huda M.Fil.I di sela Halalbihalal Rektor UINSA Bersama Wartawan di lantai 1 Gedung Twin Towers UINSA, ia menjelaskan UINSA pada tahun 2016 akan menerima 4.500 mahasiswa baru dari semua jalur.
"Jadi, ada sekitar 4 persen mahasiswa baru pada 12 program studi yang hafal 5 juz Al Quran, kecuali Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir yang minimal harus hafal 10 juz Al Quran, dan yang hafal 50 Hadits, akan mendapat beasiswa bebas SPP selama delapan semester," katanya.
Ditanya alasan pemberian beasiswa untuk mahasiswa hafal Quran-Hadits yang diberlakukan mulai tahun 2016 itu, ia mengatakan hal itu tidak ada kaitannya dengan dibukanya prodi umum di UINSA, namun semata-mata penghargaan untuk mereka yang fokus pada "Islamic Studies".
"Tapi, kami belum dapat mengumumkan 180 mahasiswa penerima beasiswa Quran-Hadits itu, karena proses penerimaan dari jalur Mandiri masih berlangsung pada 13-25 Juli 2016. Pendaftar jalur mandiri hingga kini tercatat 1.750 orang, padahal kuota hanya 900-an," katanya.
Selain penghargaan, katanya, beasiswa itu juga merupakan salah satu ikhtiar untuk mengurangi radikalisme dalam agama. "Upaya lain, kami menangkal radikalisme dengan tes praktek keagamaan yang moderat," katanya.
Namun, katanya, pihaknya juga tidak menutup peluang non-Muslim untuk masuk UINSA. "Tahun ini ada satu mahasiswa Katholik masuk UINSA. Kami tidak memaksa dia masuk Islam, tapi dia harus mengerti Bahasa Arab dan Agama Islam secara keilmuan untuk kepentingan akademik dia," katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor UINSA Prof Abd A'la menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik dari kalangan wartawan, sehingga UINSA mengalami peningkatan secara akademik, termasuk mahasiswa Program Pascasarjana yang hingga kini sudah tercatat 300-an pendaftar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016