Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan begitu gugatan yang dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi terhadap UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pengalihan Wewenang Penyelenggaraan Pendidikan kepada pemerintah provinsi selesai, pihaknya akan mengambil alih sendiri pengelolaan sekolah SMA/SMK.
    
"Saya sudah berbicara langsung dengan Pak Ikhsan (Kepala Dinas Pendidikan)," ujar Tri Rismaharini saat menggelar acara buka bersama di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Senin.
    
Menurut dia, pihaknya memilik komitmen tinggi dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pelajar di kota pahlawan, khususnya untuk pelajar yang menempuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
    
Menurut Risma rencana pengambil alihan pengelolaan SMK bukan tanpa alasan. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) menilai, siswa sekolah menengah kejuruan merupakan ladang bagi anak didik yang ada di Surabaya.
    
"Kita tekankan ke siswa SMK karena itu ladang bagi anak duduk kita," katanya.
    
Selain secara langsung mengambil pengelolaan sekolah SMK, Risma mengaku juga telah berbicara dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerman. Dirinya meminta agar membantu meningkatkan SDM siswa SMK yang ada di Surabaya. "Mereka siap membantu kita," katanya.
    
Sebelumnya, Pemerintah Kota Surabaya bekerja sama dengan Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia membuka program beasiswa pendidikan Aircraft, Structure and Technician. Program ini dikhususkan bagi warga Surabaya dari keluarga miskin dalam rentang usia 18-21 tahun serta belum menikah.
    
Sedangkan persyaratan lainnya antara lain, siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA atau siswa SMK jurusan teknik. Nilai rata-rata ujian (UAN+UAS) di atas 7, dengan ketentuan bahasa Inggris, matematika, dan fisika di atas 7.
    
Selain syarat akademis, calon penerima beasiswa GMF Aero Asia harus memenuhi kriteria fisik bertinggi badan minimal 165 cm untuk pria, dan minimal 160 cm untuk wanita. Peserta harus dinyatakan sehat jasmani, tidak buta warna dan tidak berkacamata. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016