Trenggalek (Antara Jatim) - Badan Nasional Narkotika Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berencana menggelar tes urine secara acak dan insidental terhadap puluhan sopir dan kenak angkutan bus Lebaran yang beroperasi di Terminal Surondakan.
"Pemeriksaan dilakukan secara acak untuk memastikan tidak ada awak bus yang mengkonsumsi narkoba," kata Kasi Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyaraat BNN Kabupaten Trenggalek Zainul di Trenggalek, Jumat.
Ia mengatakan, pemeriksaan urine awak bus dan angkutan Lebaran tahap pertama sudah mereka lakukan pada Kamis (23/6), dan akan dilanjutkan secara berkala hingga akhir Ramadhan atau jelang Lebaran.
Selain memeriksa urine untuk mendeteksi ada/tidaknya kandungan narkoba, kata Zainul tim gabungan bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Trenggalek juga akan memeriksa kondisi kesehatan para awak angkutan bus tersebut.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan para awak bus dalam kondisi fit dan prima menghadapi masa puncak arus mudik/balik Lebaran tahun ini," ujarnya.
Kendati belum ditemukan kasus sopir bus yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba, Zainul menyatakan pemantauan akan terus dilakukan bekerja sama dengan tim dishubkominfo maupun Satlantas Polres Trenggalek.
Fokus pemeriksaan urine tahap kedua selanjutnya akan diperluas dengan menyasar sopir MPU yang banyak beroperasi melayani jasa penumpang antarkecamatan di wilayah tersebut.
"Tingginya penggunaan jasa angkutan selama jelang Lebaran maupun setelahnya membuat kami perlu memastikan para awak bus tidak di bawah pengaruh zat-zat aditif, termasuk alkohol sekalipun," ujarnya.
Salah satu awak bus Gatot Supriyadi menanggapi positif pemeriksaan urine yang dilakukan tim BNN maupun dishubkominfo dan Satlantas Polres Trenggalek.
Menurut dia, kontrol dan pengawasan itu menjadi pelecut bagi awak angkutan Lebaran untuk mawas diri dan mempersiapkan fisik serta armadanya agar tetap prima saat melayani penumpang selama arus mudik/balik Lebaran.
"Bagus-bagus saja. Lebih bagus lagi jika dilakukan secara periodik tidak hanya menjelang Lebaran tapi pada hari-hari biasa," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Pemeriksaan dilakukan secara acak untuk memastikan tidak ada awak bus yang mengkonsumsi narkoba," kata Kasi Pencegahan Dan Pemberdayaan Masyaraat BNN Kabupaten Trenggalek Zainul di Trenggalek, Jumat.
Ia mengatakan, pemeriksaan urine awak bus dan angkutan Lebaran tahap pertama sudah mereka lakukan pada Kamis (23/6), dan akan dilanjutkan secara berkala hingga akhir Ramadhan atau jelang Lebaran.
Selain memeriksa urine untuk mendeteksi ada/tidaknya kandungan narkoba, kata Zainul tim gabungan bersama Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Trenggalek juga akan memeriksa kondisi kesehatan para awak angkutan bus tersebut.
"Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan para awak bus dalam kondisi fit dan prima menghadapi masa puncak arus mudik/balik Lebaran tahun ini," ujarnya.
Kendati belum ditemukan kasus sopir bus yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba, Zainul menyatakan pemantauan akan terus dilakukan bekerja sama dengan tim dishubkominfo maupun Satlantas Polres Trenggalek.
Fokus pemeriksaan urine tahap kedua selanjutnya akan diperluas dengan menyasar sopir MPU yang banyak beroperasi melayani jasa penumpang antarkecamatan di wilayah tersebut.
"Tingginya penggunaan jasa angkutan selama jelang Lebaran maupun setelahnya membuat kami perlu memastikan para awak bus tidak di bawah pengaruh zat-zat aditif, termasuk alkohol sekalipun," ujarnya.
Salah satu awak bus Gatot Supriyadi menanggapi positif pemeriksaan urine yang dilakukan tim BNN maupun dishubkominfo dan Satlantas Polres Trenggalek.
Menurut dia, kontrol dan pengawasan itu menjadi pelecut bagi awak angkutan Lebaran untuk mawas diri dan mempersiapkan fisik serta armadanya agar tetap prima saat melayani penumpang selama arus mudik/balik Lebaran.
"Bagus-bagus saja. Lebih bagus lagi jika dilakukan secara periodik tidak hanya menjelang Lebaran tapi pada hari-hari biasa," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016