Pamekasan (Antara Jatim) - Polres Pamekasan, Jawa Timur, mengungkap lima kasus penyakit masyarakat (pekat) selama bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah kali ini di enam lokasi berbeda.

"Kelima kasus itu, meliputi, kasus judi judi togel, kepemilikan senjata tajam, premanisme, minuman keras dan kasus kepemilihan bahan peledak," kata Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho di Pamekasan, Kamis.

Dari lima kasus yang ditangani institusi penegak hukum sejak awal Ramadhan 1437 Hijriah ini, petugas juga berhasil menyita sejumlah barang bukti.

Antara lain bahan peledak seberat 1 kilogram, 19 unit sepeda motor, 14 botol minuman keras, 6 telepon seluler, 1 buah kalkulator dan uang senilai Rp461.000.

Selain itu, polisi juga berhasil menyita barang bukti berupa buku rekap togel. Sebanyak enam orang ditetapkan sebagai tersangkan dalam kasus itu.

Kapolres menjelaskan, hasil ungkap polisi terkait operasi cipta kondisi atas berbagai jenis penyakit masyarakat ini menunjukkan bahwa selama Ramadhan berbagai jenis penyakit masyarakat masih terjadi di Pamekasan.

"Tapi bukan berarti dengan temuan ini, kita lalu berhenti melakukan operasi. Operasi tetap kami gelar, untuk mendukung situasi Ramadhan lebih tertib," katanya.

Kapolres menjelaskan, operasi cipta kondisi itu sebagai langkah awal yang dilakukan polisi untuk menciptakan kondisi Pamekasan aman, tertib dan bebas dari berbagai bentuk tindak pidana kriminal menjelang Lebaran.

"Setelah ini, kami akan menggelar operasi Ketupat Semeru, yakni operasi yang digelar untuk pengamanan Lebaran," katanya, menjelaskan.

Jika, sambung dia, dalam operasi cipta kondisi hanya melibatkan dari internal Polres Pamekasan, dalam operasi Ketupat Semeru nanti, pihaknya akan melibatkan dari berbagai unsur, seperti TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), serta perwakilan aktivis pramuka di Kabupaten Pamekasan.

"Pengamanan dalam operasi Ketupat Semeru ini meliputi berbagai hal, mulai dari pengamanan arus lalu lintas, perkampungan warga, hingga di pusat-pusat perbelanjaan," katanya, menambahkan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016