Jember (Antara Jatim) - Sebanyak 1.200 pengawas dilibatkan dalam pelaksanaan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, Selasa (31/5).
"Panitia lokal 58 Jember menyiapkan sekitar 1.200 pengawas karena sesuai aturan setiap 20 peserta akan diawasi oleh dua orang pengawas dan jumlah tersebut belum termasuk pengawas cadangan," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember, Agung Purwanto di Jember, Senin.
Jumlah peserta yang mendaftar di SBMPTN Universitas Jember hingga batas akhir pendaftaran sebanyak 11.947 orang dan ribuan peserta itu akan mengikuti ujian di Universitas Jember.
Selain menyiapkan pengawas ujian, lanjut dia, Panitia lokal 58 Jember juga menyiapkan pendamping khusus karena pada ujian SBMPTN 2016 terdapat tiga peserta berkebutuhan khusus atau difabel.
"Kami mendapatkan laporan ada dua peserta kelompok ujian Soshum yang berkebutuhan khusus, yakni tuna rungu dan tuna netra, sedangkan satu peserta kelompok ujian Saintek adalah tuna daksa. Nanti akan ada pendamping bagi mereka bertiga," tuturnya.
Menurut dia, ruangan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ujian SBMPTN sebanyak 480 ruangan, terdiri dari 209 ruangan untuk kelompok ujian Saintek, 195 ruangan untuk kelompok ujian Soshum, dan 76 ruangan untuk kelompok ujian campuran.
"Kami meminjam ruangan di sekolah dan kampus yang ada di sekitar Universitas Jember karena ruang di kampus hanya sanggup menampung sekitar enam ribuan peserta," katanya.
Ruang sekolah dan kampus yang digunakan yakni Universitas Muhammadiyah Jember, Akademi Kebidanan Bina Husada, SMKN 4, dan SMPN 10 untuk kelompok ujian Saintek. Sementara lokasi di SMAN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMA Muhammadiyah 3, STIE Mandala, STIKES dan Akademi Kebidanan dr. Soebandi menjadi lokasi ujian kelompok Soshum.
Sedangkan SMK Yapeni, SMA Pahlawan, STIPER dan STIE Dharma Nasional menjadi lokasi kelompok ujian Campuran.
Selain menyelenggarakan ujian berbasis kertas atau "Paper Based Test", Panlok 58 Jember juga dipercaya untuk menyelenggarakan "Computer Based Test" (CBT) dan khusus untuk peserta CBT sebanyak 100 orang yang akan dipusatkan di Fakultas Kedokteran Universitas Jember.
Agung meminta para peserta SBMPTN membawa kartu peserta SBMPTN dan menyiapkan Surat Keterangan Lulus (SKL) atau Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU), serta identitas diri seperti KTP atau SIM.
"Untuk SKL dan SKHU bisa meminta pada kepala sekolah masing-masing, dan jangan lupa diberi foto," ujarnya.
Ia mengimbau peserta ujian untuk mengecek lokasi ujian masing-masing karena lokasi ujiannya tersebar di beberapa lokasi dan mereka tidak terlambat saat mengikuti ujian SBMPTN.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya selalu ada peserta yang kebingungan mencari lokasi ujian saat pelaksanaan ujian, sehingga hari ini para peserta hendaknya mengecek lokasi ujian masing-masing, terutama peserta yang berasal dari luar kota Jember," katanya, menambahkan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016