Bojonegoro (Antara Jatim) - Sekitar 19.000 calon haji di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, masuk dalam daftar tunggu dengan jadwal calon haji yang mendaftar Mei tahun ini baru bisa berangkat pada 2035.
     
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wachid Priyono, di Bojonegoro, Sabtu, menjelaskan pendaftar calon haji tahun ini bisa berangkat paling tidak berkisar 19-20 tahun lagi, dengan memperhitungkan jumlah daftar tunggu sudah mencapai sekitar 19.000 calon haji.   
     
Sesuai data, lanjut dia, di daerahnya setiap tahunnya bisa memperoleh kuota sekitar 1.000-1.200 calon haji, yang berangkat ke Tanah Suci. 

Meski waktu tunggu cukup lama, katanya, pendaftar calon haji tidak berkurang dengan jumlah berkisar 10-20 calon haji per hari. 
     
"Jumlah pendaftar calon haji tahun ini tidak ada perbedaan dibandingkan tahun lalu," ucapnya. 
     
Apalagi, menurut dia, ada sejumlah bank yang memberikan pinjaman uang kepada pendaftar calon haji, sejak April. 
     
"Petugas bank juga ikut mendampingi pendaftar calon haji ketika mendaftar di kantor,: katanya, menegaskan.
     
Ia mengaku tidak bisa menolak pendaftar yang memanfaatkan pinjaman bank itu karena bukan kewenangannya, meskipun Pemerintah sudah menghentikan data talangan haji.
     
"Kewenangan kami hanya menerima pendaftar sepanjang sudah memenuhi persyaratan yang bisa masuk daftar tunggu," ucapnya, menambahkan.
     
Menjawab pertanyaan ia menjelaskan tidak semua pendaftar haji di daerahnya jadi berangkat menunaikan ibadah haji dengan berbagai alasan, antara lain, kesulitan ekonomi, sakit atau meninggal dunia. 
     
Ia mencontohkan ada sejumlah pendaftar calon haji meminta uang pendaftaran yang besarnya Rp25 juta dikembalikan dengan alasan kesulitan ekonomi.
     
"Ada juga pendaftar yang datang meminta uang pendaftaran kembali dengan didampingi penagihnya karena uang yang dimanfaatkan mendaftar hasil utang," ujarnya.
     
Selain itu, lanjut dia, ada juga pendaftar yang batal berangkat sesuai jadwal disebabkan sakit dan meminta penundaan keberangkatan dengan alasan ingin berangkat haji bersama keluarganya.
     
"Mereka yang batal berangkat ya uangnya dikembalikan utuh. Tahun lalu ada 64 pendaftar calon haji yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan," tandasnya. (*)

     

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016