Surabaya (Antara Jatim) - Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyiapkan 500 siswa jenjang SMK untuk
mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional yang digelar di
Malang Raya pada 23-28 Mei mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim, Saiful Rachman, di Surabaya, Jumat, mengatakan Jatim akan mengikuti 52 kompetensi yang dilombakan serta dua kompetensi eksibisi.
"Seluruh cabang yang dilombakan itu diikuti masing-masing perwakilan yang menjadi juara dalam seleksi tingkat Jatim, sehingga peluang untuk bisa menjadi juara umum lebih besar," kata dia.
Ia mengatakan Jatim dinilai unggul di berbagai bidang kompetensi misalnya pastry, elektronik, teknologi informasi, bisnis manajemen dan beberapa bidang lainnya.
"Untuk bisa mencapai target juara umum, kami sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu. Pendalaman-pendalaman terus dilakukan bagi siswa yang akan berlomba serta penguatan mentalitas siswa juga dilakukan," paparnya.
Menurut dia, LKS ini memiliki dampak luar biasa, sehingga harus disukseskan dari 3P yaitu pelayanan, penyelenggaraan dan prestasi.
"Kami sendiri tidak main-main dalam menggelar ajang ini. Lomba yang akan diikuti 1.680 peserta lomba dengan 7.800 official itu akan memberikan banyak keuntungan bagi peserta yang berhasil mengharumkan nama Jatim," jelasnya.
Disdik Jatim pun sudah menyiapkan banyak bonus bagi siswa yang berhasil mengharumkan nama Jatim. Bonus itu memang bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk lain.
"Misalnya bagi para juara akan diterima bekerja tanpa tes di beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Disdik Jatim. Bagi yang ingin meneruskan kuliah, kami sudah menjalin kerjasama dengan para rektor perguruan tinggi negeri agar diterima tanpa tes," tuturnya.
Ia menambahkan Jatim pernah menjadi juara umum LKS pada 1999, sehingga saat ini diharapkan menjadi momentum untuk mencetak sejarah baru. (*)
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jatim, Saiful Rachman, di Surabaya, Jumat, mengatakan Jatim akan mengikuti 52 kompetensi yang dilombakan serta dua kompetensi eksibisi.
"Seluruh cabang yang dilombakan itu diikuti masing-masing perwakilan yang menjadi juara dalam seleksi tingkat Jatim, sehingga peluang untuk bisa menjadi juara umum lebih besar," kata dia.
Ia mengatakan Jatim dinilai unggul di berbagai bidang kompetensi misalnya pastry, elektronik, teknologi informasi, bisnis manajemen dan beberapa bidang lainnya.
"Untuk bisa mencapai target juara umum, kami sudah melakukan persiapan sejak tahun lalu. Pendalaman-pendalaman terus dilakukan bagi siswa yang akan berlomba serta penguatan mentalitas siswa juga dilakukan," paparnya.
Menurut dia, LKS ini memiliki dampak luar biasa, sehingga harus disukseskan dari 3P yaitu pelayanan, penyelenggaraan dan prestasi.
"Kami sendiri tidak main-main dalam menggelar ajang ini. Lomba yang akan diikuti 1.680 peserta lomba dengan 7.800 official itu akan memberikan banyak keuntungan bagi peserta yang berhasil mengharumkan nama Jatim," jelasnya.
Disdik Jatim pun sudah menyiapkan banyak bonus bagi siswa yang berhasil mengharumkan nama Jatim. Bonus itu memang bukan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk lain.
"Misalnya bagi para juara akan diterima bekerja tanpa tes di beberapa perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Disdik Jatim. Bagi yang ingin meneruskan kuliah, kami sudah menjalin kerjasama dengan para rektor perguruan tinggi negeri agar diterima tanpa tes," tuturnya.
Ia menambahkan Jatim pernah menjadi juara umum LKS pada 1999, sehingga saat ini diharapkan menjadi momentum untuk mencetak sejarah baru. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016