Sampang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menemukan beberapa data ganda penerima bantuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di wilayah itu.

"Selain data ganda, kami juga menemukan ada warga yang menerima bantuan lebih dari satu dari program serupa," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sampang Firman Pria Abadi kepada Antara di Sampang, Kamis.

Ia mencontohkan selain menerima KIS, beberapa orang itu juga terdata sebagai penerima program bantuan Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) dan Bantuan Keluarga Miskin (BKM).

"Padahal jika sudah masuk sebgaai penerima bantuan program Jamkesda atau penerima bantuan iuran di BPJS Kesehatan, seharusnya tidak menerima KIS, karena jenis bantuan sama," kata Firman.

Ada juga warga yang telah meninggal dunia namun masih terdaftar sebagai penerima bantuan KIS.

Firman menjelaskan adanya data ganda dan warga yang meninggal dunia yang tetap menerima bantuan itu, karena data yang digunakan merupakan data lama.

"Kami mengetahui banyak data ganda dan penerima program bantuan ganda setelah melakukan pengecekan data penerima bantuan, berdasarkan data yang disampaikan pemerintah pusat," katanya.

Penyaluran bantuan KIS itu, kata Firman, adalah dengan dikirim secara langsung kepada penerima bantuan, tidak melalui Pemkab Sampang.

Sebanyak 131.000 warga dari total jumlah pendidikan 902.439 di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terdata sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada program bantuan jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dicanangkan pemerintah.

KIS merupakan program perioritas Presiden RI Joko Widodo dan program ini terintegrasi dengan BPJS Kesehatan.

Program sosial lainnya ialah Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Kesejahteraan Sosial serta program keluarga harapan (PKH). (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016