Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 65 pedagang ikan masuk daftar tunggu masuk Sentra Ikan Bulak (SIB) Kota Surabaya dikarenakan saat ini kapasitas SIB untuk pedagang sudah penuh.
    
Kepala Dinas Pertanian Pemkot Surabaya Djoestamadji, di Surabaya, Senin, mengatakan SIB saat ini memiliki kapasitas yang bisa menampung sebanyak 211 stan pedagang, sedangkan posisi saat ini, yang sudah masuh adalah sebanyak 158 pedagang.
    
"Tapi saat ini, dari penertiban pasar yang ada di Kejawan Lor itu masih ada sekitar 65 pedagang yang juga ingin masuk, karena kapastitasnya ini kelebihan, jadi saat ini masih dimasukkan ke waiting list," kata Djoestamadji.
    
Dari jumlah itu ada sebanyak delapan pedagang di antaranya yang merupakan pedagang ikan asap. Djoestamadji menyebutkan, bahwa mereka masih belum bisa masuk karena sekarang jumlah cerobong asapnya hanya ada 40 alat, sedangkan jumlah pedagang ikan asap yang akan dimasukkan ada sebanyak 48 orang.  
    
"Kami sudah laporkan ke bu wali untuk mohon arahan. Dari saran beliau kami akan menata ulang termasuk penataan pedagang agar semua pedagang itu bisa masuk. Sebab di dalam itu juga ada ruang kosong yang bisa digunakan," katanya.
    
Sedangkan untuk pedagang krupuk dan olahan laut dipastikan Djoestamadji sudah cukup dan tidak ada kendala. Ia menyebutkan sejak adanya ultimatum dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang mengatakan bahwa jika pedagang dari Bulak dan Kenjeran tidak mau menempati SIB maka akan segera ditempati oleh pedagang ikan dari Pabean. Sejak itu mulai banyak pedagang yang menyatakan ikan masuk ke SIB.
    
"Kami akan atasi dalam waktu dua minggu. Kami sekarang minta waktu untuk menata ulang pedagang agar semua pedang  bisa masuk ke SIB," kata Djoestamadji.
    
Dalam jangka waktu tersebut, ia meminta pedagang untuk bersabar dan berkenan untuk ditata oleh pemkot. Tidak hanya mengupayakan stan untuk pedagang yang masih belum muat akan tetapi Dinas Pertanian juga menyediakan kendaraan angkut untuk para nelayan untuk memudahkan nelayan dari pesisir ke SIB.
    
Ada dua orang petugas yang akan standby di pantai Bulak dan Kenjeran setiap harinya. "Mereka membawa satu unit kendaraan roda tiga, dan juga satu unit kendaraan pick up. Agar mereka tidak susah untuk membawa hasil tangkapan ke SIB. Kendaraan ini gratis," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016