Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 36,8 persen dari sebanyak 2.713 peserta tes calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelombang pertama tahun akademik 2016 menjatuhkan pilihan di Fakultas Kedokteran (FK).
Wakil Rektor I UMM, Prof Syamsul Arifin, Senin, mengatakan hingga saat ini FK tetap menjadi favorit bagi calon mahasiswa baru (maba). Tingginya peminat di FK tersebut juga diikuti dengan meningkatnya standar seleksi yang ditetapkan.
"Kami ingin menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kualitas tidak hanya di tingkat nasional saja tapi juga internasional," ujar Prof Syamsul di sela pelaksanaan tes calon maba UMM gelombang pertama di gedumg kuliah bersama kampus setempat.
Peningkatan standarisasi seleksi, lanjut Syamsul, tidak hanya ditetapkan di FK saja, tetapi juga berlaku di seluruh fakultas dan program studi (prodi) yang ada di UMM. Proses seleksi calon maba juga dilakukan secara transparan dan objektif sesuai dengan hasil tes yang didapatkan peserta. "Kami melaksanakan proses yang baik, mudah-mudahan hasilnya juga akan baik pula," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) penerimaan mahasiswa baru (PMB) UMM Dr Ermanu Azizulhakim mengatakan pada tes seleksi gelombang pertama ini, jumlah peserta mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dan, FK tetap menjadi pilihan favorit peserta.
Ermanu menambahkan untuk tahun ini UMM akan menerima sekitar 6.500 mahasiswa baru. Pada seleksi gelombang pertama ini peserta ujian yang akan diterima sekitar 30 persen dari jumlah kuota tersebut. "Untuk gelombang kedua sekitar 45-50 persen dan gelombang ketiga sisanya (20-25 persen)," urainya.
Menyinggung upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan selama proses seleksi berlangsung, katanya, sejumlah anggota kepolisian gabungan dari Polres Kabupaten Malang dan Polsek Dau disiagakan untuk menjaga dan melakukan penyisiran di ruangan-ruangan tempat tes berlangsung.
"Kami belajar dari tahun-tahun sebelumnya, banyak peserta tes yang menggunakan jasa joki untuk bisa masuk ke UMM, terutama peserta tes yang memilih FK," ujarnya.
Pada seleksi tes tertulis ada dua bidang yang diujikan, yakni IPA dan IPS. Untuk IPA, tes meliputi Tes Potensi Akdemik (TPA), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. Sedangkan IPS, tes yang diujikan antara lain, TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah.
Hasil seleksi gelombang pertama akan diumumkan pada 13 Mei mendatang. Peserta yang berhasil lolos pada tahap ini masih harus melakukan tes wawancara dan registrasi yang akan dilangsungkan pada 16-21 Mei 2016.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Wakil Rektor I UMM, Prof Syamsul Arifin, Senin, mengatakan hingga saat ini FK tetap menjadi favorit bagi calon mahasiswa baru (maba). Tingginya peminat di FK tersebut juga diikuti dengan meningkatnya standar seleksi yang ditetapkan.
"Kami ingin menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kualitas tidak hanya di tingkat nasional saja tapi juga internasional," ujar Prof Syamsul di sela pelaksanaan tes calon maba UMM gelombang pertama di gedumg kuliah bersama kampus setempat.
Peningkatan standarisasi seleksi, lanjut Syamsul, tidak hanya ditetapkan di FK saja, tetapi juga berlaku di seluruh fakultas dan program studi (prodi) yang ada di UMM. Proses seleksi calon maba juga dilakukan secara transparan dan objektif sesuai dengan hasil tes yang didapatkan peserta. "Kami melaksanakan proses yang baik, mudah-mudahan hasilnya juga akan baik pula," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) penerimaan mahasiswa baru (PMB) UMM Dr Ermanu Azizulhakim mengatakan pada tes seleksi gelombang pertama ini, jumlah peserta mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Dan, FK tetap menjadi pilihan favorit peserta.
Ermanu menambahkan untuk tahun ini UMM akan menerima sekitar 6.500 mahasiswa baru. Pada seleksi gelombang pertama ini peserta ujian yang akan diterima sekitar 30 persen dari jumlah kuota tersebut. "Untuk gelombang kedua sekitar 45-50 persen dan gelombang ketiga sisanya (20-25 persen)," urainya.
Menyinggung upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan selama proses seleksi berlangsung, katanya, sejumlah anggota kepolisian gabungan dari Polres Kabupaten Malang dan Polsek Dau disiagakan untuk menjaga dan melakukan penyisiran di ruangan-ruangan tempat tes berlangsung.
"Kami belajar dari tahun-tahun sebelumnya, banyak peserta tes yang menggunakan jasa joki untuk bisa masuk ke UMM, terutama peserta tes yang memilih FK," ujarnya.
Pada seleksi tes tertulis ada dua bidang yang diujikan, yakni IPA dan IPS. Untuk IPA, tes meliputi Tes Potensi Akdemik (TPA), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia. Sedangkan IPS, tes yang diujikan antara lain, TPA, Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, Geografi dan Sejarah.
Hasil seleksi gelombang pertama akan diumumkan pada 13 Mei mendatang. Peserta yang berhasil lolos pada tahap ini masih harus melakukan tes wawancara dan registrasi yang akan dilangsungkan pada 16-21 Mei 2016.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016