Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama jajaran kepolisian resort setempat memusnahkan ribuan botol minuman keras hasil sitaan usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin.
    
Antara di Trenggalek melaporkan, seremoni pemusnahan minuman keras dilakukan menggunakan alat beras jenis wales dan disaksikan oleh jajaran forum pimpinan daerah setempat, tokoh agama-tokoh masyarakat, serta ratusan siswa peserta upacara Hardiknas.
    
"Kami ingin memberi pembelajaran pada seluruh siswa dan masyarakat umum tentang bahaya minuman keras termasuk narkoba," kata Kapolres Trenggalek, AKBP Made Agus Prasetya di sela acara.

Ia mengaku sengaja memilih waktu hari pendidikan nasional untuk pemusnahan minuman keras tersebut.

Alasannya, kata Made, selain untuk pendidikan sosial bagi generasi muda di usia sekolah, kegiatan juga sudah berdekatan dengan pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

"Minuman keras menjadi penyumbang kenakalan remaja maupun orang tua," ujarnya.

Made menambahkan, catatan kepolisian dan dinas pendidikan menunjukkan bahwa selama kurun 2015 jumlah pelajar yang terlibat kenakalan remaja mencapai 2.360 siswa.

Menurut dia, tingginya angka kenakalan remaja salah satu pemicunya adalah pengaruh minuman keras," katanya.
    
Sementara, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengapresiasi langkah yang diambil kepolisian dalam upaya pemberantasan minuman keras ilegal.
    
"Yang jelas ini adalah tanggung jawab bersama dan wajib didukung. Pemkab Trenggalek akan terus bersinergi dengan kepolisian dan instansi lain termasuk BNN dalam memerangi perdagangan atau peredaran minuman keras, termasuk juga narkoba," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016