Bojonegoro, (Antara Jatim) - PT. Telkom Jawa Timur meluncurkan program kampung Usaha Kecil Menengah (UKM) digital di Desa Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro sebagai usaha memasarkan produk mebel melalui internet, Rabu.

"Program kampung UKM digital merupakan program Telkom, untuk ikut membantu pemasaran industri mebel di Desa Sukorejo, melalui internet di tingkat Internasional," kata General Manager Wilayah Telkom Gresik dan Madura, Ferry Zuljanna, di Bojonegoro, Rabu.

Ia menyebutkan di wilayah kerjanya di 10 kabupaten di wilayah utara Jawa Timur itu, selain di Bojonegoro, juga sudah ada kampung UKM digital di Sumenep, Madura, yang juga memasarkan mebel, jamu Madura, dan produk lainnya.

"Target di wilayah kerja kami, tahun ini bisa meluncurkan program UKM digital di 20 lokasi," tuturnya.

Dengan adanya program UKM digital itu, menurut dia, perajin mebel di desa setempat bisa memasarkan produksinya melalui internet, antara lain melalui laman dengan membuat sendiri, media sosial, juga "e-commerce".

Ia mengibaratkan kampung UKM digital merupakan sebuah pasar besar, yang bisa dimanfaatkan perajin mebel untuk memasarkan produksinya, tidak hanya lokal, tapi juga menjangkau pasar luar negeri.

"Adanya kampung UKM digital ini, maka perajin bisa membuat laman sendiri," ucapnya, menegaskan.

Untuk itu, jelas dia, PT. Telkom, juga membuat "Broadband Learning Center" (BLC) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kayu milik Disperindag di desa setempat.

"Tujuan pendirian BLC, dengan dilengkapi instruktur untuk memberikan pelajaran kepada perajin terkait cara pemasaran mebel melalui internet," jelas dia.

Bahkan, lanjut dia, Telkom di Jakarta, juga akan membantu ikut memecahkan permasalahan para perajin dengan berdiskusi melalui jaringan internet "Sobat" UKM terkait pemasaran.

"Misalnya, ada perajin yang sudah memasarkan mebel melalui internet, tapi tidak laku-laku, maka bisa didiskusikan dengan 'sobat' UKM Telkom di Jakarta," jelas dia.

Kepala Disperindag Bojonegoro Basuki, menyambut baik program PT. Telkom Jawa Timur yang mengembangkan program kampung UKM digital di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, yang memiliki sekitar 85 perajin.

"Pengembangan kampung UKM digital juga akan dilakukan di sentra industri mebel, akar kayu di sejumlah lokasi, seperti di Kecamatan Margomulyo, Kasiman, Sumberrejo, juga yang lainnya," paparnya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016