Jember (Antara Jatim) - Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, akan membuka program profesi keinsinyuran pada semester gasal tahun akademik 2016/2017, kata Dekan Fakultas Teknik Unej Dr Entin Hidayah.

"Fakultas Teknik Unej menjadi salah satu dari 25 perguruan tinggi negeri yang dipercaya menjadi penyelenggara Program Profesi Keinsinyuran," tuturnya saat di Jember, Selasa.

Selain 25 perguruan tinggi negeri, juga tercatat sebanyak 15 perguruan tinggi swasta yang jadi penyelanggara tersebut, sehingga totalnya ada 40 perguruan tinggi di Indonesia yang menjadi penyelenggara Program Profesi Keinsinyuran.

"Kepercayaan dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menunjukkan bahwa Fakultas Teknik Unej telah menyelenggarakan proses belajar mengajar keteknikan yang sesuai dengan standar dan kualitas yang telah ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Ia mengatakan berlakunya Undang-Undang nomor 11 tahun 2014 tentang keinsinyuran mewajibkan lulusan Fakultas Teknik yang akan praktik insinyur di Indonesia harus mengantongi sertifikat kompetensi insinyur.

"Sertifikat kompetensi insinyur itu akan dikeluarkan oleh Fakultas Teknik yang ditunjuk oleh Kemenristekdikti sebagai penyelenggara Pendidikan Profesi Insinyur seperti Fakultas Teknik Unej," ujarnya.

Menurutnya, dalam pendidikan profesi nantinya setiap lulusan Fakultas Teknik akan menempuh pendidikan selama setahun, dengan porsi kuliah 30 persen berupa teori, dan sisanya praktik.

Untuk mendapatkan gelar Insinyur (Ir) mereka harus melewati ujian yang akan diselenggarakan oleh perguruan tinggi, bekerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

"Dengan sertifikat insinyur yang diperoleh, maka mereka berhak melakukan praktik keinsinyuran. Misalnya lulusan Jurusan Teknik Sipil boleh menjadi konsultan. Jadi seperti profesi dokter, apoteker atau perawat yang mengharuskan pendidikan profesi, lulusan Fakultas Teknik pun begitu," tuturnya.

Untuk mempersiapkan pembukaan Program Profesi Keinsinyuran, Fakultas Teknik Unej mempersiapkan beberapa langkah yakni pertama peningkatan sumber daya manusia (SDM) berupa dosen pengajar dan salah satu bentuknya adalah meningkatkan sertifikasi para dosen minimal telah meraih sertifikat Insinyur Profesional Madya (IPM).

Kedua, mempersiapkan struktur organisasi Program Profesi Keinsinyuran di Universitas Jember dan ketiga, menyusun kurikulum.

"Kami juga menjalin kerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia dan perusahaan-perusahaan yang nantinya menjadi tempat praktik peserta program Program Profesi Keinsinyuran," katanya menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016