Jember (Antara Jatim) - PT Pupuk Kalimantan Timur  (PKT) mencatat serapan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sejak Januari hingga Maret 2016 masih rendah yakni sekitar 19 persen dari total alokasi pupuk urea di kabupaten setempat sebesar 87.958 ton.

"Penyerapan pupuk urea di Jember selama tiga bulan terakhir sebanyak 16.785 ton atau sekitar 19 persen dari total alokasi pupuk urea selama satu tahun," kata Asisten Penjualan Perwakilan PT Pupuk Kaltim di Jember, Nursalim, Selasa.

Menurut dia, sesuai surat keputusan (SK) Bupati Jember tercatat alokasi pupuk urea selama Januari-Maret 2016 sebanyak 22.484 ton, sedangkan realisasi penyerapan di lapangan sebesar 16.785 ton.

"Ada selisih 5.699 ton pupuk urea yang tidak terserap, namun sisa tersebut akan tetap disimpan di gudang pupuk PT Kaltim karena kebutuhan pupuk urea di Jember lebih rendah dibandingkan SK Bupati yang sudah ditetapkan selama tiga bulan terakhir," tuturnya.

Ia menjelaskan beberapa faktor rendahnya serapan pupuk urea bersubsidi karena adanya anomali cuaca atau musim hujan yang mundur, sehingga musim tanam di Jember juga menjadi mundur dan hal tersebut memengaruhi kebutuhan pupuk bersubsidi.

"Biasanya pada bulan November sudah memasuki musim tanam di Jember, namun musim tanam mundur pada Desember 2015 hingga awal Januari 2016, sehingga mundurnya musim tanam itu juga memengaruhi permintaan pupuk urea bersubsidi dan serapannya juga rendah," katanya.

Saat ini, lanjut dia, sebagian besar petani sudah panen dan penyerapan pupuk urea diprediksi akan meningkat pada bulan April hingga Mei 2016.

"Untuk menghadapi musim tanam (MT) 2 tahun 2016, stok pupuk urea di gudang lini 3 PT Pupuk Kaltim sebanyak 11.781 ton dan diprediksi cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama sebulan ke depan," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Jember Hari Wijayadi mengatakan rendahnya serapan pupuk kimia pada musim tanam lalu karena petani sudah sadar untuk menggunakan pupuk secara berimbang pada lahan pertaniannya.

"Kami sudah gencar melakukan kampanye dan penyuluhan, agar para petani menggunakan pupuk secara berimbang dan tidak berlebihan menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak unsur hara tanah," tuturnya.

Kabupaten Jember mendapat kuota pupuk bersubsidi sebanyak 181.469 ton yang terdiri dari pupuk urea sebanyak 87.958 ton, ZA 40.011 ton, pupuk organik 16.506 ton, NPK 32.972 ton, dan pupuk SP-36 sebanyak 4.022 ton.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016