Sumenep (Antara Jatim) - Pelaksanaan ujian nasional 2016 bersistem dalam jaringan bagi peserta di SMAN 1 Sumenep, Jawa Timur, dibagi menjadi tiga tahap atau sesi dalam sehari.

"Ada keterbatasan jumlah komputer. Namun, pelaksanaan ujian nasional bersistem jaringan dengan dibagi tiga sesi atau tahap dalam sehari itu memang diperkenankan," kata Kepala SMAN 1 Sumenep, Syamsul Arifin di Sumenep, Senin.

Penyelenggara ujian nasional di SMAN 1 Sumenep menyiapkan empat ruang sebagai lokasi pelaksanaan ujian nasional, di masing-masing ruang terdapat 30 komputer.

"Secara keseluruhan, siswa SMAN 1 Sumenep yang tercatat sebagai calon peserta ujian nasional 2016 sebanyak 323 orang," ujarnya.

Mereka akan mengikuti ujian nasional bersistem jaringan dengan dibagi tiga sesi, yakni pada pukul 07.30 WIB-09.30 WIB, 11.30 WIB-13.30 WIB, dan 14.00 WIB-16.00 WIB, dalam setiap harinya.

"Kami sudah sosialisasikan kebijakan tiga sesi itu kepada siswa kami sejak beberapa waktu lalu. Sebelumnya, kami juga telah melakukan simulasi pelaksanaan ujian nasional bersistem jaringan itu sebanyak dua kali," ucapnya.

Syamsul menjelaskan, simulasi pelaksanaan ujian nasional bersistem dalam jaringan yang dilakukannya itu untuk memperoleh gambaran sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal tak diinginkan, seperti listrik padam.

"Hasil koordinasi kami dengan pimpinan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, manajemen PT PLN (Persero) sudah memastikan tidak akan ada pemadaman listrik selama masa pelaksanaan ujian nasional. Namun, kami tetap harus menyiapkan antisipasi," ujarnya.

SMAN 1 Sumenep menyiapkan empat mesin penyimpan arus listrik (UPS) yang diletakkan di masing-masing ruang pelaksanaan ujian nasional untuk mengantisipasi listrik padam secara mendadak.

"Dalam simulasi yang kami lakukan beberapa hari lalu, kami melakukan pemadaman listrik untuk mengecek kinerja empat mesin penyimpan arus listrik di masing-masing ruang. Alhamdulillah, empat mesin tersebut berfungsi dengan bagus," kata Syamsul, menerangkan.

SMAN 1 Sumenep merupakan salah satu dari dua lembaga penyelenggara ujian nasional SMA sederajat di Sumenep yang melaksanakan ujian nasional bersistem jaringan. 

Ujian nasional SMA sederajat yang bersistem dalam jaringan atau "computer based test" akan berlangsung dua tahap, yakni 4-7 April dan 11-12 April. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016