Bojonegoro (Antara Jatim) - Okupansi atau tingkat hunian semua hotel, dan rumah kos, yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mencapai 100 persen, disebabkan keberadaan tenaga kerja proyek minyak Blok Cepu dan berkembangnya pariwisata, dalam tiga tahun terakhir.
    
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, di Bojonegoro, Senin, mengatakan, daerahnya masih kekurangan hotel, untuk menampung pengunjung yang datang dari luar daerah untuk berbisnis atau berkunjung di objek wisata.   
    
"Kalau hari ini ada tamu 10 orang yang akan menginap di hotel yang kamarnya standar akan kesulitan, sebab semua kamar hotel sudah penuh," ucapnya.
    
Bahkan, lanjut dia, kalau ada kegiatan tertentu yang terkait pariwisata atau lainnya, seperti kegiatan sepeda santai dengan skala nasional, maka semua hotel tidak akan mampu menampung pengunjung.
    
"Jumlah rumah kos yang baru berdiri di Bojonegoro banyak. Semuanya, selalu penuh setiap ada kegiatan pariwisata yang mendatangkan orang dari luar daerah," ucapnya, menegaskan.
    
Oleh karena itu, menurut dia, investasi hotel di daerahnya masih sangat terbuka, karena meningkatnya pengunjung dari luar daerah.
    
Hal senada disampaikan Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bojonegoro Moch. Subekhi, yang menyebutkan semua hotel yang menjadi anggotanya selalu penuh 100 persen dalam tiga tahun terakhir.
    
"Kalau ada kegiatan yang bersifat nasional, tidak hanya hotel yang penuh, tapi juga rumah kos," ucapnya, menegaskan.
    
Ia menambahkan berkembanganya pariwisata di daerahnya, juga ikut mendorong meningkatnya okupansi hotel, juga rumah kos yang ada.
     
Data di Disbudpar setempat, jumlah okupansi di 20 hotel di daerah setempat, pada Januari, Pebruari dan Maret 2015 mencapai 28.462 wisatawan domestik (wisdom) dan 6.001 wisatawan manca negara (wisman).
    
Selanjutnya, pada April, Mei dan Juni, sebanyak 21.352 wisdom dan 1.007 wiswan dan Juli, Agustus dan September, mencapai 22.670 wisatawan domestik (wisdom) dan 368 wisatawan manca negara (wisman).
    
Menurut Subechi, okupansi semua hotel di daerahnya, juga rumah kos masih penuh 100 persen sampai akhir Desember 2015.
    
"Sekarang ada penurunan sekitar 60 persen, karena ada ribuan tenaga kerja asing proyek minyak Blok Cepu, yang pulang, karena pekerjaannya berakhir. Meski demikian, tingkat hunian semua hotel masih bagus," ucapnya, menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016