Sampang (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf memastikan Waduk Nipah yang berlokasi di Desa Montor Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura, siap difungsikan untuk mengairi sawah di lingkungan sekitar.

"Waduk sudah siap difungsikan dan akan sangat membantu irigasi, sumber air minum, perikanan, dan pariwisata di area sekitar," ujarnya saat meninjau Waduk Nipah yang didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji di Sampang, Jumat.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan beroperasinya waduk, sekaligus persiapan menjelang peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo pada Sabtu, 19 Maret 2016.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor dua di Pemprov Jatim itu mendengarkan paparan dari Kepala UPB BBWS Brantas, Mahmudi, terkait progress pembangunan waduk yang pembebasan lahannya sejak 1983.

Waduk Nipah berfungsi untuk mengairi sawah irigasi seluas 1.150 hektare, yang terdiri dari pengambilan dari Bendung Montor sebesar 143 hektare dan dari Bendung Tebanah seluas 1.007 hektare.

Dalam proses pembangunannya, kata dia, terdapat kendala yang dihadapi oleh BBWS Brantas, di antaranya pemotongan mercu bendung sebagai akibat masalah sosial sehingga menyebabkan molornya pembebasan lahan, khususnya pada elevasi EL. 44 meter.

Menyikapinya, Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu menyatakan segera mengkoordinasikan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat di lokasi yang belum dibebaskan tersebut.

"TNI dan Polisi dikerahkan menjaga keamanan, sedangkan pendekatan kepada tokoh masyarakat, warga dan pemilik lahan akan dilakukan pemerintah," ucapnya.

Menurut dia, pembangunan waduk bisa dimanfaatkan untuk semua masyarakat, khususnya mengairi sawah-sawah.

"Yang terpenting diselesaikan baik-baik dengan berdialog. Sebab pemerintah, polisi dan TNI tidak bisa memaksa, tapi bertukar pikiran agar kepentingan masyarakat lebih diprioritaskan daripada kepentingan individu," katanya.

Sementara itu, Waduk Nipah memiliki tipe urugan batu dengan inti tegak yang konstruksinya dibangun pada 2004 hingga 2008.

Tinggi waduk diukur dari dasar sungai adalah setinggi 22,50 meter, sedangkan debit banjir rencana "Q1.000" adalah 584,79 meter kubik per detik (debit inflow), elevasi puncak EL. 50 meter, lebar puncak 7 meter dengan panjang puncak bendungan 110,85 meter, sedangkan perbandingan kemiringan hulu adalah 1 berbanding 2,5 dengan kemiringan hilir "1L2,0". (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016