Probolinggo (Antara Jatim) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, melatih puluhan pelaku usaha kecil dan menengah dari Yayasan Petobin Banjardowo tentang pengembangan kewirausahaan dan usaha alternatif.

"Pelatihan itu digelar dengan tujuan untuk menumbuhkan dan membentuk wirausaha baru yang mandiri dengan memanfaatkan limbah kayu menjadi barang yang memilki nilai ekonomis tinggi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo Santiyono melalui Kasi Pengembangan Kewirausahaan Imam Suyitno di Probolinggo, Kamis.

Menurutnya, pelatihan itu dihadiri narasumber "Duplicate Antique" dari Kecamatan Sumberasih dan kegiatan itu dalam rangka pembinaan kemampuan bagi masyarakat di kawasan Industri Hasil Tembakau.

"Sebanyak 40 pelaku UKM mendapatkan keterampilan pemanfaatan limbah kayu menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.

Ia menjelaskan pelatihan itu untuk memberikan bekal keterampilan kepada masyarakat, agar bisa bersaing dalam perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebab, jika tidak memiliki keterampilan, maka tentunya akan menjadi penonton di negeri sendiri," tuturnya.

"Saya berharap para wirausaha baru memiliki bekal keterampilan dan mampu meningkatkan pendapatan, serta meningkatkan perekonomian keluarganya," ujarnya.

Imam berharap pelatihan itu dapat membuat masyarakat bisa mandiri dan mempunyai usaha baru dari ilmu yang diperolehnya, sehingga dapat menambah pendapatan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Sementra itu, Diskop Probolinggo juga menargetkan pembentukan sebanyak 1.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru setiap tahunnya.

"Upaya membentuk 1.000 wirausaha baru setiap tahun sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan daya saing produk lokal," ujarnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016