Situbondo (Antara Jatim) - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, meminta pemerintah daerah membuat regulasi untuk melindungi pemandu wisata lokal, seperti yang dilakukan oleh Bali dan lainnya.
     
"Kami sudah menyampaikan kepada Bupati Bondowoso pada November 2015, untuk membuat peraturan mengenai perlindungan kepada pemandu wisata lokal dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA," ujar Sekretaris HPI Cabang Bondowoso Daniel Steven di Bondowoso, Kamis.
     
Ia juga mengemukakan peraturan terkait pemandu wisata lokal di Kabupaten Bodowoso itu tidak lain untuk melindungi mereka agar tetap bisa berperan dalam mendampingi para wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
     
"Daerah lain, seperti Bromo dan Pulau Bali, pemandu wisata luar diwajibkan menyerahkan para wisatawan yang datang kepada pemandu wisata lokal, karena di daerah tersebut telah membuat peraturan perlindungan terhadap pemandu lokal” katanya.
     
Selain itu, menurut dia, dengan adanya peraturan tersebut juga menguntungkan bagi wisatawan karena pemandu wisata lokal lebih mengerti dan paham mengenai tujuan wisata di Bondowoso.
     
Daniel menceritakan selama ini wisatawan Nusantara maupun mancanegara yang berkunjung ke Bondowoso lebih banyak hanya ingin datang ke Gunung Ijen untuk melihat aktivitas penambangan belerang atau melihat fenomena alam api biru yang terkenal hingga ke mancanegara itu.
     
"Tapi jika Ijen sudah ditutup karena mengeluarkan banyak gas beracun, kebanyakan wisatawan langsung pulang. Jika pamandu wisata lokal yang menangani mereka, tentunya para wisatawan akan ditarik pada tempat lainnya, seperti Kawah Wurung, perkebunan kopi dan  wisata kuliner yang ada di Kota Bondowoso,” ujarnya.
     
Sekretaris HPI Bondowoso menjelaskan bahwa selain Bupati, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bondowoso guna menindaklanjuti usulan pembuatan peraturan untuk melindungi pemandu wisata lokal itu.
     
"Kami perlu koordinasi kembali, karena Kepala Dinas Pariwisata Bondowoso, saat ini baru. Padahal yang mengetahui usulan itu adalah kepala dinas yang lama," katanya.
     
Ia menjelaskan bahwa pemandu wisata lokal Bondowoso sampai saat ini mencapai 26 orang, yang terdiri atas enam orang pemandu wisata Gunung Ijen, dan lainnya menjadi pemandu untuk tempat wisata lainnya.
     
"Mereka selama ini bergerak dengan mencari wisatawan sendiri atau menangani wisatawan yang sudah menjadi langganan," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016