Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP di daerah tersebut sebagian menggunakan perangkat laptop pribadi siswa.
    
"Kemungkinan besar begitu, karena sekolah belum ada yang bisa menyediakan perangkat dalam jumlah banyak," terang Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Sugiarno di Tulungagung, Selasa.
    
Ia menjelaskan, penggunaan laptop pribadi siswa hanya bersifat tambahan.
    
Perangkat komputer aset sekolah tetap diprioritaskan sebegai sarana penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer tersebut.
    
Namun karena jumlah unitnya yang tidak sebanding dengan jumlah peserta, dindik menginstruksikan penggunaan laptop pribadi siswa untuk menutup kekurangan tersebut.
    
"Karena kurang, pakai laptop siswa, dan itu diperbolehkan," ujarnya.
    
Kendati sebagian menggunakan laptop pribadi, Sugiarto menegaskan perangat komputer jinjing atau portabel tersebut harus diverifikasi terlebih dahulu oleh petugas UNBK.
    
Tujuannya, kata dia, yakni untuk memastikan koneksi dengan server khusus ujian nasional berfungsi sesuai standar kebutuhan pelaksaksanaan UNBK.
    
"Jadi ada pemeriksaan dulu sebelum laptop dipakai. Ketika tidak bisa atau dinilai tidak memenuhi syarat maka tidak dipakai," jelasnya.
    
Sebagai persiapan, Sugiarto mengungkapkan dalam waktu dekatakan digelar pertemuan bersama seluruh sekolah penyelenggara UNBK, baik tingkat SMA dan SMP.
    
Dalam pertemuan itu dibahas persiapan UNBK termasuk kendala yang dihadapi.
    
"Rencananya Kamis (4/2) akan ada pertemuan membahas itu. Semoga bisa berjalan lancar," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016