Ngawi (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan menggelontor dana sebesar Rp6 miliar pada tahun 2016 untuk melakukan perbaikan fasilitas di Taman Wisata Tawun yang berada di Desa Tawun, Kecamatan Kasreman.

Petugas Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Ngawi, Mahmud, di Ngawi, Jumat, mengatakan, dana tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Ngawi tahun anggaran 2016 setelah tahun 2015 lalu menjadi Silpa karena belum dapat digunakan. 

Ia menjelaskan, dana itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan sejumlah obyek wisata, seperti Benteng Pendem dan Waduk Pondok. Namun tidak jadi karena renovasi kedua objek wisata tersebut masih menunggu izin dari TNI AD dan Balai DAS Bengawan Solo.

"Sambil menunggu izin, dana yang telah dianggarkan tersebut dialihkan untuk pembangunan Taman Wisata Tawun dan taman kota di Alun-Alun Merdeka Ngawi," ujar Mahmud kepada wartawan. 

Menurut dia, dana miliaran rupiah tersebut digunakan untuk renovasi sejumlah fasilitas di Taman Wisata Tawun, di antaranya, kolam renang, kolam pemeliharaan kura-kura yang menjadi wahana andalan Taman Tawun, dan "Water Boom". 

Ia menegaskan, pemkab akan terus melakukan perbaikan dan penambahan sejumlah fasilitas umum, agar Taman Wisata Tawun semakin nyaman dan layak untuk dikunjungi. 

Pihaknya mengakui selama ini pengelolaan Taman Wisata Tawun masih belum maksimal. Pihaknya berharap, dengan pembangunan sejumlah fasilitas umum tersebut, Taman Wisata Tawun mampu menjadi tempat tujuan wisata di Ngawi selain Benteng Pendem, Waduk Pondok, Air Terjun Pengantin, dan lainnya. 

Jika dikelola dengan baik, objek tersebut dapat menyejahterakan penduduk sekitar dan mendukung pendapatan asli daerah (PAD) di bidang pariwisata. 

Selain konsentrasi pada pembangunan sejumlah fasilitas, Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Ngawi juga serius mengembangkan potensi upacara adat yang ada dilakukan oleh masyarakat Tawun, yakni Keduk Beji. 

Keduk Beji sendiri merupakan ritual adat tahunan yang dilakukan oleh warga Desa Tawun setiap Selasa Kliwon berdasarkan penghitungan tanggal Jawa Islam. Adapun, tujuan utama dari upacara adat tersebut adalah mengeduk atau membersihkan Sumber Beji yang ada di Taman Tawun dari kotoran. Karena di sumber tersebut letak kehidupan penduduk Tawun. Tujuan lainnya adalah memohon keselamatan kepada Sang Pencipta.

Upacara adat tersebut telah menjadi agenda seni budaya tahunan yang diangkat oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai keunggulan daerah setempat.

Setiap acara tersebut digelar, tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Tawun meningkat signifikan. Pada hari biasa, jumlah kunjungan berkisar antara 100 hingga 500 orang. Sedangkan saat digelar adat Keduk Beji bisa naik hingga lebih dari 1.000 pengunjung.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016