Magetan (Antara Jatim) - Jumlah pasien penyakit demam berdarah yang dirawat di RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan, Jawa Timur, meningkat pada musim hujan awal Januari 2016.
Data RSUD dr Sayidiman Magetan, mencatat, jumlah pasien demam berdarah pada pekan pertama bulan Januari 2016 mencapai 11 orang. Sedangkan pada pekan kedua kali ini telah ada 12 kasus baru yang masuk ke rumah sakit setempat.
"Kebanyakan, pasien merupakan anak kecil. Para pasien tersebut ada yang merupakan rujukan dari puskesmas, namun ada juga yang langsung dirawat di rumah sakit," ujar pejabat pimpinan RSUD dr Sayidiman Magetan, Mahatma, kepada wartawan, Kamis.
Gejala yang ditimbulkan akibat demam berdarah tersebut, antara lain, demam dengan suhu tubuh tinggi, pusing, dan jika sudah parah, akan timbul bintik-bintik merah di tubuh terlebih bagian tangan.
Salah satu keluarga pasien, Verlianti, mengaku sebelum dibawa ke rumah sakit, anaknya mengalami demam tinggi dan bahkan muntah.
"Anak saya itu demam selama tiga hari lebih. Takut semakin parah, saya bawa ke rumah sakit dan ternyata terkena demam berdarah," kata Verlianti.
Pihak rumah sakit mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya masing-masing. Terlebih saat musim hujan seperti saat ini.
Warga diminta rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M yang terdiri dari, menguras bak kamar mandi, mengubur barang-barang tidak terpakai yang dapat menampung air hujan, dan menutup tempat penampungan air.
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dinilai sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah karena mampu memutus siklus hidup jentik-jentik nyamuk menjadi nyamuk dewasa yang dapat menularkan penyakit.
Pihak rumah sakit setempat memprediksi, pasien demam berdarah masih akan bertambah seiring puncak musim hujan yang akan terjadi hingga bulan Februari mendatang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016