Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya membentuk Pusat Penelitian Stem Cell atau Sel Punca yang ditargetkan sudah menghasilkan produk untuk masyarakat pada pertengahan 2016.

"Karena itu, peneliti Unair sudah harus bisa menentukan penelitian yang akan menghasilkan output atau outcome tertentu," kata Rektor Unair Prof Dr M Nasih SE MT.Ak setelah melantik 52 pejabat baru di Rektorat Unair Surabaya, Selasa.

Setelah melantik puluhan pejabat yang meliputi ketua dan sekretaris lembaga, direktur dan wakil direktur rumah sakit, dan koordinator program studi itu, ia mengharapkan hasil penelitian itu bisa digunakan oleh masyarakat.

"Misalnya, kita menyediakan bahan berupa sel untuk terapi, lalu sel itu digunakan oleh RS Dr. Soetomo. Jadi, kita yang melakukan produksi selnya, tapi mereka yang gunakan untuk terapi," katanya.

Guru Besar bidang Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair itu menjelaskan Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell itu merupakan salah satu dari dua lembaga baru yang dibentuknya.

Lembaga lainnya adalah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bertugas melakukan standarisasi lulusan Unair. "Kita ingin semua lulusan Unair, selain memegang ijazah, juga memegang sertifikat profesi atau keahlian," katanya.

Ke depan, hal yang digunakan dalam MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) dan lainnya adalah sertifikat itu. "Dengan sertifikasi ini, kualitas lulusan kita lebih terstandarisasi dan dapat bersaing di tingkat global," tutur Prof. Nasih.

Namun, standarisasi itu akan dilakukan bertahap. "Kita mulai dengan lulusan SI (Sistem Informasi). Lulusan SI, selain dapat ijazah, juga akan mendapat sertifikat keahlian itu. Itu yang kita ingin dorong. Mau di Malaysia, atau di Amerika, maka lulusan kita akan diakui," katanya.

Dalam pelantikan itu, 52 pejabat yang dilantik itu terdiri dari 25 koordinator program studi (KPS) di lingkungan Fakultas Kedokteran, delapan KPS di lingkungan Sekolah Pascasarjana, dan 19 ketua, sekretaris, dan direktur pada lembaga dan rumah sakit Unair.

"Saya ingin agar pejabat yang dilantik bisa mendorong sivitas akademika Unair berkontribusi lebih besar kepada masyarakat lokal dan internasional, diantaranya mendorong publikasi internasional yang terindeks Scopus dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Rumah Sakit di lingkungan Unair juga mandiri secara finansial," ujarnya.

Menanggapi target itu, Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell, Dr. Purwati, dr., Sp.PD., FINASIM, mengatakan pihaknya memiliki tiga program jangka pendek untuk mengembangkan lembaga yang dipimpinnya.

"Pertama, saya akan mengembangkan pusat riset bagi mahasiswa S-1 sampai S-3, dan peneliti lainnya. Kedua, menghasilkan produk-produk riset yang bisa dipakai untuk bahan pengobatan, seperti kosmetik. Ketiga, membangun animal pre clinical trial," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016