Kediri (Antara Jatim) - Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) bidang lalu lintas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo langsung di Istana Kepresidenan.
     
"Penghargaan ini dinilai dari sarana prasarana lalu lintas, tinggi rendahnya angka kecelakaan di jalan, serta adanya forum lalu lintas darat," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Rabu.
     
Ia mengatakan, penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya diterima oleh Pemkot Kediri. Sebelumnya, pemkot telah mendapatkan penghargaan serupa pada 2013 dan 2014, sehingga dengan penghargaan pada 2015 ini, pemkot sudah tiga kali mendapatkannnya. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden di Istana Kepresidenan, Rabu hari ini dan diterima oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.  
     
Ia menambahkan, dengan penghargaan WTN di bidang lalu lintas darat ini, dari pengalaman sebelumnya, pemerintah kota akan mendapatkan hadiah atau "reward". Pada tahun sebelumnya, Kementerian Perhubungan memberikan reward berupa program perbaikan pembenahan terminal, area traffic central system (ATCS), serta marka. 
     
Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Kediri sebelumnya telah melakukan pemaparan terkait dengan paparan penilaian penghargaan WTN tersebut. Dinas telah berupaya membuat beragam program untuk mewujudkan keselamatan, keamaan, ketertiban, serta kelancaran lalu lintas dalam bentuk peningkatan pelayanan transportasi publik dengan pemberian subsidi pada seluruh pengemudi angkutan di Kota Kediri. 
     
Kepala Dishubkominfo Kota Kediri Ferry mengatakan program itu dilakukan sebagai salah satu upaya pengalihan moda transportasi pelajar dari sepeda motor ke angkot. Program angkutan gratis khusus itu untuk pelajar mulai tingkat sekolah dasar (SD) sampai mahasiswa. 
     
Sebagai gantinya, pemerintah kota memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 6 liter BBM per hari. Pemberian subsidi itu berupa kartu yang diberikan di pos khusus yang telah didirikan oleh Dinas Perhubungan Kota Kediri. 
     
"Berdasar monitoring dan evaluasi kami saat ini terjadi peningkatan load faktor angkutan umum yang signifikan yang sebelumnya rata-rata sebsar 20 persen meningkat sebesar 60 persen pada semua armada angkutan umum dalam trayek kota," ujarnya.
     
Program angkutan gratis khusus untuk pelajar itu merupakan salah satu wujud tekad Pemerintah Kota Kediri sebagai pelayanan pada warga. Hal itu juga seiring dengan tujuan pemerintah untuk melayani serta menyejahterakan warga. Pemerintah juga akan mempertahankan program tersebut, sebab dinilai sangat efektif dan membantu. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015