Gresik, (Antara Jatim) - Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sumber Suci, Pangkah Wetan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Muhammad Fathoni (55) meninggal dunia secara mendadak, setelah memberikan sambutan pencoblosan Pilkada di wilayah itu.
Sekretaris KPPS Desa Sumber Suci, Mat Lazim, Rabu mengatakan pada saat awal memberikan sambutan kepada anggotanya di TPS 015, korban tidak mengalami apa pun, dan terlihat dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit.
"Namun sekitar tiga menit memberikan sambutan, Pak Fathoni mendadak nafasnya tersengal-sengal dan seketika terkapar, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas," ucap Mat Lazim di Kabupaten Gresik.
Setelah itu, kata Lazim, dilakukan cek denyut nadi, dan diberi bantuan oksigen, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara istri korban, Dhikro mengaku tidak mendapat firasat apa pun, dan dalam beberapa hari tampak sehat serta tidak pernah sakit.
Namun demikian, saat menjelang pencoblosan suaminya diakui tidak tidur selama dua hari untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara, dan diduga kelelahan akibat mengurusi persiapan alat peraga pencoblosan.
Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto mengaku kaget dengan peristiwa tersebut, dan mengaku turut berduka cita atas meninggalkan secara mendadak KPPS Desa Sumber Suci, Pangkah Wetan.
"Kami beserta rombongan dari Pemkab Gresik turut berduka cita, dan melakukan taziah ke rumah duka di Pangkah Wetan," katanya.
Sementara jenazah korban rencananya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sumber Suci, dan masih menunggu anak pertamanya datang dari Mojokerto.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Sekretaris KPPS Desa Sumber Suci, Mat Lazim, Rabu mengatakan pada saat awal memberikan sambutan kepada anggotanya di TPS 015, korban tidak mengalami apa pun, dan terlihat dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit.
"Namun sekitar tiga menit memberikan sambutan, Pak Fathoni mendadak nafasnya tersengal-sengal dan seketika terkapar, kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas," ucap Mat Lazim di Kabupaten Gresik.
Setelah itu, kata Lazim, dilakukan cek denyut nadi, dan diberi bantuan oksigen, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara istri korban, Dhikro mengaku tidak mendapat firasat apa pun, dan dalam beberapa hari tampak sehat serta tidak pernah sakit.
Namun demikian, saat menjelang pencoblosan suaminya diakui tidak tidur selama dua hari untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara, dan diduga kelelahan akibat mengurusi persiapan alat peraga pencoblosan.
Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto mengaku kaget dengan peristiwa tersebut, dan mengaku turut berduka cita atas meninggalkan secara mendadak KPPS Desa Sumber Suci, Pangkah Wetan.
"Kami beserta rombongan dari Pemkab Gresik turut berduka cita, dan melakukan taziah ke rumah duka di Pangkah Wetan," katanya.
Sementara jenazah korban rencananya dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Sumber Suci, dan masih menunggu anak pertamanya datang dari Mojokerto.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015