Gresik, (Antara Jatim) - Tempat Pemungutan Suara (TPS) bertema Kerajaan Majapahit dibuat di salah satu lokasi pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan tujuannya untuk menarik warga di wilayah itu berbondong-bondong menggunakan hak pilihnya.
Menurut Ketua TPS 2, Abul A'la, Rabu, lokasi TPS-nya yang terletak di Kelurahan Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik sengaja dibuat menarik dengan tema kerajaan, agar minat warga datang menggunakan hak pilihnya tinggi.
"Konsep ala kerajaan Majapahit ditambah dengan konsep budaya Gresik ini diharapkan membuat masyarakat antusias dan mau datang ke TPS menggunakan hak suaranya," ucap Abul ditemui di Kelurahan Gapuro, Gresik.
Ia mengatakan, seragam ala kerajaan yang dibuat oleh masing-masing petugas TPS berasal dari dana swadaya masyarakat, agar angka golput di wilayah setempat bisa ditekan secara maksimal.
Sementara di lokasi lain yakni TPS 02, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas memberikan hadiah hiburan bagi warga yang datang menggunakan hak pilihnya di lokasi tersebut.
Ketua RT 05, RW 2 Sidomoro, Nasir mengatakan hadiah hiburan yang disediakan petugas antara lain penanak nasi, setrika serta beberapa perlengkapan dapur, dengan tujuan agar warga berminat datang dan melakukan hak suaranya.
"Sesuai laporan dari panitia hampir 70 persen masyarakat mau datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, dan kita bersyukur ada kemauan yang tinggi meski tidak sampai 100 persen atau 367 pemilih sesuai DPT," tuturnya.
Pelaksanaan Pilkada Gresik diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Sambari Halim Radianto dan Mohammad Qosim yang diusung PKB dan Partai Demokrat.
Nomor urut dua Husnul Khuluq dan Ahmad Rubaie yang diusung koalisi PDIP, PAN dan Partai Gerindra, serta nomor urut tiga Ahmad Nur Hamim-Junaidi yang diusung Partai Golkar.
Untuk jumlah pemilih di Kabupaten Gresik yang rencananya menggunakan hak pilihnya pada hari ini tercatat sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 921.440 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Menurut Ketua TPS 2, Abul A'la, Rabu, lokasi TPS-nya yang terletak di Kelurahan Gapuro Sukolilo, Kecamatan Gresik sengaja dibuat menarik dengan tema kerajaan, agar minat warga datang menggunakan hak pilihnya tinggi.
"Konsep ala kerajaan Majapahit ditambah dengan konsep budaya Gresik ini diharapkan membuat masyarakat antusias dan mau datang ke TPS menggunakan hak suaranya," ucap Abul ditemui di Kelurahan Gapuro, Gresik.
Ia mengatakan, seragam ala kerajaan yang dibuat oleh masing-masing petugas TPS berasal dari dana swadaya masyarakat, agar angka golput di wilayah setempat bisa ditekan secara maksimal.
Sementara di lokasi lain yakni TPS 02, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas memberikan hadiah hiburan bagi warga yang datang menggunakan hak pilihnya di lokasi tersebut.
Ketua RT 05, RW 2 Sidomoro, Nasir mengatakan hadiah hiburan yang disediakan petugas antara lain penanak nasi, setrika serta beberapa perlengkapan dapur, dengan tujuan agar warga berminat datang dan melakukan hak suaranya.
"Sesuai laporan dari panitia hampir 70 persen masyarakat mau datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, dan kita bersyukur ada kemauan yang tinggi meski tidak sampai 100 persen atau 367 pemilih sesuai DPT," tuturnya.
Pelaksanaan Pilkada Gresik diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Sambari Halim Radianto dan Mohammad Qosim yang diusung PKB dan Partai Demokrat.
Nomor urut dua Husnul Khuluq dan Ahmad Rubaie yang diusung koalisi PDIP, PAN dan Partai Gerindra, serta nomor urut tiga Ahmad Nur Hamim-Junaidi yang diusung Partai Golkar.
Untuk jumlah pemilih di Kabupaten Gresik yang rencananya menggunakan hak pilihnya pada hari ini tercatat sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 921.440 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015