Ngawi  (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memusnahkan 9.570 lembar surat suara pilkada setempat tahun 2015 yang rusak untuk mengantisipasi kecurangan saat pencoblosan berlangsung pada tanggal 9 Desember.
     
Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, di Ngawi, Selasa, mengatakan, surat suara rusak yang dimusnahkan dengan cara dibakar.
    
 "Pemusnahan tersebut sebagai wujud transparasi terkait pencetakan dan pengadaan surat suara Pilkada Ngawi. Ini juga salah satu upaya untuk mencegah kecurangan pemungutan suara," ujar Syamsul Wathoni kepada wartawan.
     
Menurut dia, pemusnahan dilakukan di halaman kantor KPU setempat dengan melibatkan berbagai elemen pilkada, seperti panwaslu, kepolisian, tim sukses masing-masing pasangan calon, dan pihak terkait lainnya.
     
Kerusakan surat suara tersebut di antaranya adalah gambar salah satu pasangan calon terpotong, kartu suara tidak simetris, robek, ataupun cetakannya agak buram. 
     
Pihaknya menjelaskan, pemusnahan surat suara rusak tersebut telah sesuai dengan aturan dan harus dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan yang mungkin terjadi saat pencoblosan berlangsung. Sebab, surat suara rusak tersebut rawan beredar dan disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab guna menguntungkan salah satu pasangan peserta pilkada.
     
Sementara, sebanyak 783.839 surat suara yang akan digunakan pilkada telah didistribusikan ke 217 desa yang ada di Kabupaten Ngawi.
     
"Saat ini surat suara yang akan digunakan pilkada telah disimpan di masing-masing kantor desa. Surat suara tersebut akan didistribusikan ke masing-masing TPS pada malam hari menjelang pemungutan suara dengan pengamanan ketat dari TNI dan Polri," ungkap Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi.
     
Data KPU Ngawi mencatat, jumlah TPS yang akan digunakan untuk Pilkada Ngawi nanti mencapai 1.545 TPS. Jumlah tersebut sama dengan jumlah TPS yang digunakan untuk Pemilihan Presiden pada tahun 2014 lalu.
     
Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Ngawi mendatang mencapai 731.794 orang. Adapun, pilkada Ngawi akan diikuti oleh dua pasangan calon. 
     
Yakni, nomor urut satu pasangan petahana, Budi Sulistyono-Ony Anwar, yang didukung oleh PDIP, Golkar, PKS, PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, Hanura, serta Demokrat. Dan nomor urut dua, pasangan dari jalur perseorangan, Agus Bandono-Adi Susilo. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015