Sidoarjo, (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendorong peran serta perempuan dalam rangka mendukung pembangunan yang ada di provinsi setempat.

"Peran perempuan dalam pembangunan yang ada di Proinsi Jawa Timur ini sangat penting dan perempuan juga harus memperhatikan kesejahteraan keluarga, sehingga kebijakan pengarustamaan gender menjadi sebuah prioritas pembangunan," katanya saat memberikan sambutan dalam Rakerda Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Tahun 2015 di Hotel Utami Sidoarjo.

Ia mengemukakan, perempuan mampu menjadi akuntan keluarga, penanggung jawab pekerjaan domestik, menjadi simpul jaringan sosial untuk transfer sosial pada masa kritis dan krisis. Sehingga perempuan harus digerakkan menjadi potensi ekonomi. 

"Perempuan memiliki sifat yang prudent atau hati-hati, dan keluarga dipentingkan. Cenderung manajemen keuangan perempuan lebih aman. Ibu-ibu PKK menjadi motor penggerak para perempuan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya dalam Rakerda yang bertema 'Gerakan PKK Siap Mendukung Program Pemerintah dalam Upaya Mencapai Keluarga Sejahtera'

Pria yang akrab dipanggil Pakde Karwo ini mengatakan, TP PKK provinsi dan kabupaten/kota mampu bersinergi dengan Pemprov Jatim seperti menurunkan angka kematian anak, menurunkan angka kematian ibu, dan meningkatkan kesehatan ibu. 

"Arah kebijakan pemberdayaan dan perlindungan perempuan juga dilakukan dengan meningkatkan dan memperluas jaringan usaha dan akses permodalan bagi perempuan melalui pengembangan koperasi wanita dan lembaga keuangan mikro (LKM) fungsional," katanya.

Menurutnya, Pemprov Jatim memperkuat manajemen kelembagaan ekonomi perempuan untuk meningkatkan efisiensi skala usaha ekonomi kaum perempuan, meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana dalam rangka penguatan dan pengembangan kaum perempuan.

"Untuk penguatan ekonomi perempuan dilakukan melalui pemberdayaan koperasi wanita berbasis fungsional guna meningkatkan aktivitas perempuan dalam usaha ekonomi dengan target 1.500 kopwan setiap tahun, serta pemberdayaan ekonomi mikro lainnya seperti koperasi pondok pesantren (koppontren), koperasi karyawan (kopkar) dengan target 500 setiap tahun," katanya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Nina Soekarwo mengatakan, kebijakan daerah menjadi pertimbangan dalam menentukan program prioritas TP PKK yang berkelanjutan. 

"Hal itu karena PKK Provinsi Jatim merupakan mitra untuk membantu dan mendorong pemerintah dan masyarakat dalam mengakses program-program pembangunan baik di bidang kesehatan, pengentasan kemiskinan, pembangunan ekonomi maupun sosial budaya," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015