Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, mendeklarasikan pemilihan kepala desa (pilkades) damai dengan mengundang semua calon kepada desa pada pemilihan yang akan berlangsung pada 16 November 2015.

"Deklarasi pilkades damai ini untuk membangun komitmen bagi semua bakal calon kepala desa agar mereka bisa bersaing secara sehat," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bappemas Pemdes) Pemkab Pamekasan Ach Faisol.

Deklarasi yang menekankan pada penting proses pelaksanaan pilkades serentak agar berlangsung secara jujur, adil dan transparan, serta siap menang dan siap kalah ini digelar di pendopo pemkab setempat.

Para calon kepala desa berasal dari 71 desa yang akan menggelar pilkades pada 16 November 2015 ini.

Faisol menjelaskan, pihaknya memandang perlu agar para calon kepala desa yang akan bersaing pada pilkades serentak di Kabupaten Pamekasan itu mengucapkan ikrar janji siap bersaing sehat, karena kerusuhan pilkades sering kali disebabkan oleh rasa tidak puas dalam pelaksanaan pilkades.

"Apabila mereka menemukan berbagai bentuk pelanggaran, kami berharap diproses secara hukum, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bukan dengan gerakkan massa pendukungnya dengan cara berunjuk rasa," katanya, menjelaskan.

Pelaksanaan pilkades serentak pada hari Senin, tanggal 16 November 2015 dan diikuti 71 Desa tersebar di 13 Kecamatan itu, sebagai tertuang dalam SK Bupati Nomor 188/564/432.131/2015 tentang Penetapan Hari dan Tanggal Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Secara Serentak Tahun 2015.

Sebanyak 1.100 prajurit TNI dipersiapkan guna mengamankan pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak itu.

Menurut Komandan Kodim 0826 Pamekasan Latkol Arm Mawardi, ke-1.100 personel TNI itu merupakan gabungan dari tiga Kodim di Pulau Madura, dibantu pasukan Batalion Mekanis 516 dan Batalion Arhanudse 8 Sidoarjo.

Kodim di Madura yang diperbantukan pada pengamanan pilkades serentak di Pamekasan itu meliputi Kodim 0826/Pamekasan, Kodim 0828/Sampang dan Kodim 0829/Bangkalan.

Ia menjelaskan, persiapan pengamanan dalam jumlah banyak ini dilakukan, sebagai upaya antisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi pada pelaksanaan pilkades.

"Jumlah personel sebanyak 1.100 orang ini belum termasuk jumlah personel pengamanan dari unsur polisi," kata Damdin menjelaskan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015