Tulungagung (Antara Jatim) - Ratusan pengendara roda dua, roda empat maupun lebih, dilaporkan terjaring razia yang digelar jajaran Satlantas Polres Tulungagung, Jawa Timur melalui operasi tertib lalu lintas dengan sandi "Operasi Zebra Semeru 2015".
"Hingga hari ketiga pelaksanaan operasi zebra ada ratusan kasus pelanggaran lalu lintas kami temukan," ungkap Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Fahrian S Siregar di Tulungagung, Selasa.
Namun, Fahrian mengatakan, dalam tiga hari pertama pelaksanaan operasi itu sebenarnya angka pelanggaran masih jauh menurun dibanding periode operasi zebra 2014.
Hari ke tiga Operasi Zebra 2014 angka pelanggaran penggunaan helem pengaman sebanyak 107 sedangkan di tahun 2015 sebanyak 102.
Sementara pelanggaran penggunaan sabuk pengaman di tahun 2014 tidak ada temuan namun di tahun 2015 tercatat sebanyak 16 pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi truk maupun mobil pribadi.
Terakhir, lanjut Fahrian, pelanggaran terbanyak terkait kelengkapan surat di saat berkendara.
Ia mengungkapkan, pada 2014 jumlah pelanggaran sebanyak 416 kasus sedangkan tahun ini (2015) sebanyak 257 pelanggaran, dan didominasi pengendara yang tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Dalam tiga hari dilaksanakan operasi zebra tahun ini angka pelanggaran mengalami penurunan dibanding dengan tahun kemarin. Pada 2014 jumlah pelanggaran 523 sedangkan pada 2015 sebanyak 375 pelanggaran," ungkapnya.
Selain jumlah pelanggaran yang mengalami penurunan, angka kejadian kecelakaan masih sama yakni pada 2014 dan 2015.
Saat ini angka kecelakaan selama tiga hari digelar operasi zebra ada dua kejadian, sama dengan di tahun sebelumnya.
"Untuk angka kecelakaan dihari ketiga dilaksanakan operasi Zebra tidak mengalami peningkatan," ujarnya.
Fahrian menuturkan, untuk kegiatan operasi Zebra 2015 akan dilaksanakan di beberapa titik yakni di jalan protokol, di dalam kota dan di beberapa jalur–jalur utama atau di jalan provinsi.
Kegiatan operasi zebra ini juga melibatkan personil gabungan dari jajaran TNI.
Fahrian menambahkan, dengan adanya operasi zebra diharapkan akan terciptanya situasi lalu-lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan akan kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan.
Meningkatnya ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas.
Terwujudnya situasi dan kondisi Keamanan, keselamatan, ketertiban kelancarana dalam berlalu lintas yang aman dan kondusif serta terkendali menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2016.
"Supaya masyrakat lebih berdisiplin tertib berlalu lintas ketika berkendara, serta angka kecelakaan bisa terminimalisir," imbuhnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Hingga hari ketiga pelaksanaan operasi zebra ada ratusan kasus pelanggaran lalu lintas kami temukan," ungkap Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Fahrian S Siregar di Tulungagung, Selasa.
Namun, Fahrian mengatakan, dalam tiga hari pertama pelaksanaan operasi itu sebenarnya angka pelanggaran masih jauh menurun dibanding periode operasi zebra 2014.
Hari ke tiga Operasi Zebra 2014 angka pelanggaran penggunaan helem pengaman sebanyak 107 sedangkan di tahun 2015 sebanyak 102.
Sementara pelanggaran penggunaan sabuk pengaman di tahun 2014 tidak ada temuan namun di tahun 2015 tercatat sebanyak 16 pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi truk maupun mobil pribadi.
Terakhir, lanjut Fahrian, pelanggaran terbanyak terkait kelengkapan surat di saat berkendara.
Ia mengungkapkan, pada 2014 jumlah pelanggaran sebanyak 416 kasus sedangkan tahun ini (2015) sebanyak 257 pelanggaran, dan didominasi pengendara yang tidak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).
"Dalam tiga hari dilaksanakan operasi zebra tahun ini angka pelanggaran mengalami penurunan dibanding dengan tahun kemarin. Pada 2014 jumlah pelanggaran 523 sedangkan pada 2015 sebanyak 375 pelanggaran," ungkapnya.
Selain jumlah pelanggaran yang mengalami penurunan, angka kejadian kecelakaan masih sama yakni pada 2014 dan 2015.
Saat ini angka kecelakaan selama tiga hari digelar operasi zebra ada dua kejadian, sama dengan di tahun sebelumnya.
"Untuk angka kecelakaan dihari ketiga dilaksanakan operasi Zebra tidak mengalami peningkatan," ujarnya.
Fahrian menuturkan, untuk kegiatan operasi Zebra 2015 akan dilaksanakan di beberapa titik yakni di jalan protokol, di dalam kota dan di beberapa jalur–jalur utama atau di jalan provinsi.
Kegiatan operasi zebra ini juga melibatkan personil gabungan dari jajaran TNI.
Fahrian menambahkan, dengan adanya operasi zebra diharapkan akan terciptanya situasi lalu-lintas yang aman, tertib dan lancar pada lokasi rawan akan kecelakaan, pelanggaran, dan kemacetan.
Meningkatnya ketertiban dan kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu-lintas.
Terwujudnya situasi dan kondisi Keamanan, keselamatan, ketertiban kelancarana dalam berlalu lintas yang aman dan kondusif serta terkendali menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2016.
"Supaya masyrakat lebih berdisiplin tertib berlalu lintas ketika berkendara, serta angka kecelakaan bisa terminimalisir," imbuhnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015