Madiun (Antara Jatim) - Sebuah gedung di kompleks bangunan Universitas Merdeka Madiun yang berada di Jalan Serayu Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis, terbakar akibat aktivitas bakar sampah orang yang tidak diketahui identitasnya.
     
Rektor Unmer Madiun, Rahmanta Setiyadi mengatakan kebakaran tersebut melanda bangunan ruang rapat yang terjadi sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB.
     
"Dari laporan petugas, kebakaran disebabkan karena ada sampah daun kering terbawa angin yang jatuh di atap bangunan ruang rapat. Sampah itu masih ada baranya dan mengenai kayu kusen sehingga api membesar," ujar Rahmanta kepada wartawan di Madiun.
     
Menurut dia, konstruksi bangunan yang kusennya masih menggunakan kayu tersebut membuat api dengan cepat membesar dan membakar sekitar 30 persen bangunan. 
     
"Kebakaran ini murni karena "human error" dari orang di luar Unmer Madiun yang melakukan pembakaran sampah. Apalagi saat ini puncak musim kemarau, sehingga pembakaran smpah rawan memicu kebakaran," kata dia.
     
Mahasiswa dan staf yang masih berada di kampus, langsung menyelamatkan barang-barang penting yang ada di dalam gedung. Di antaranya komputer dan berkas-berkas penting lainnya. 
     
Beruntung, petugas pemadam kebakaran segera tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sebelum menghanguskan seluruh bangunan. Tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Kota Madiun dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. 
     
Meski hanya membakar 30 persen gedung ruang rapat, namun kerugian material akibat peristiwa tersebut mencapai puluhan juta Rupiah. Tidak ada korban luka maupun jiwa dari kejadian tersebut.
     
Sementara, kebakaran tersebut sempat membuat panik mahasiswa dan staf yang masih melakukan proses belajar dan mengajar ada sore hari. 
     
Peristiwa tersebut juga mengundang perhatian masyarakat sekitar yang banyak datang ke lokasi untuk melihat proses pemadaman. Anggota kepolisian dari Polres Madiun Kota juga terlihat berjaga-jaga untuk mengamankan lokasi sekitar. Hingga pukul 18.30 WIB, api telah dapat dipadamkan.  (*)
      


Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015