Bojonegoro (Antara Jatim) - Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) warga Desa Banjarsari, Kecamatan
Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menunggu keputusan Joint
Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) terkait
pemanfaatan tanah untuk lapangan Sukowati C-1.
Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Moch.Piyanto,
Senin, mengatakan, warga belum memperoleh kepastian terkait tanah
miliknya seluas 4,8 hektare lebih yang akan dimanfaatkan untuk lokasi
lapangan Sukowati C-1.
"Warga belum memperoleh kabar dari JOB PPEJ soal kepastian tanahnya
dimanfaatkan untuk pengeboran sumur minyak lapangan Sukowati C-1,"
ucapnya.
Namun, menurut dia, sebanyak 21 KK pemilik tanah di desanya yang
pernah dikumpulkan di pemkab, sepakat tanahnya dimanfaatkan untuk lokasi
lapangan Sukowati C.
"Warga sepakat tanahnya dibeli, tapi ada sebagian warga lainnya yang meminta tanahnya disewa," ucapnya.
Ditanya harga tanah, katanya, warga belum berani memasang, karena masih menunggu keputusan JOB PPEJ terkait harga tanah.
"Warga belum berani menyebut soal harga tanah, karena masih menunggu harga pembelian tanah oleh JOB PPEJ," jelasnya.
"Field Manager" JOB PPEJ Junizar Dipodiwirjo, sebelumnya,
menjelaskan pengeboran sumur minyak di lapangan Sukowati C-1 di desa
setempat, akan mengambil cadangan minyak yang ada di bawah kantor
pemkab.
Sesuai perhitungan bahwa jarak lokasi pengeboran lapangan Sukowati
C-1 dengan kantor pemkab, sekitar 1,2 kilometer, melewati bawah Bengawan
Solo.
"Pada tahap awal akan dilakukan pengeboran satu sumur. Tapi, di
lokasi yang sudah dipilih di Desa Banjarsari, untuk luas tanah 4,8
hektare bisa dimanfaatkan untuk tiga sumur minyak," jelas dia.
Ia memperkirakan potensi cadangan minyak lapangan Sukowati di
Bojonegoro, mencapai 200 juta barel, di antaranya, sekitar 105 juta
barel sudah diproduksi.
"Izin prinsip dari pemkab untuk lokasi pengembangan lapangan Sukowati C, di Kecamatan Trucuk sudah ada," ucapnya.
Untuk itu, katanya, berbagai proses perizinan mulai dipersiapkan, termasuk persiapan pembuatan dokumen UKL/UPL.
"Langkah lainnya juga dikoordinasikan dengan SKK Migas soal pengembangan lapangan Sukowati C," katanya.(*).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menunggu keputusan Joint
Operating Body (JOB) Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) terkait
pemanfaatan tanah untuk lapangan Sukowati C-1.
Kepala Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro Moch.Piyanto,
Senin, mengatakan, warga belum memperoleh kepastian terkait tanah
miliknya seluas 4,8 hektare lebih yang akan dimanfaatkan untuk lokasi
lapangan Sukowati C-1.
"Warga belum memperoleh kabar dari JOB PPEJ soal kepastian tanahnya
dimanfaatkan untuk pengeboran sumur minyak lapangan Sukowati C-1,"
ucapnya.
Namun, menurut dia, sebanyak 21 KK pemilik tanah di desanya yang
pernah dikumpulkan di pemkab, sepakat tanahnya dimanfaatkan untuk lokasi
lapangan Sukowati C.
"Warga sepakat tanahnya dibeli, tapi ada sebagian warga lainnya yang meminta tanahnya disewa," ucapnya.
Ditanya harga tanah, katanya, warga belum berani memasang, karena masih menunggu keputusan JOB PPEJ terkait harga tanah.
"Warga belum berani menyebut soal harga tanah, karena masih menunggu harga pembelian tanah oleh JOB PPEJ," jelasnya.
"Field Manager" JOB PPEJ Junizar Dipodiwirjo, sebelumnya,
menjelaskan pengeboran sumur minyak di lapangan Sukowati C-1 di desa
setempat, akan mengambil cadangan minyak yang ada di bawah kantor
pemkab.
Sesuai perhitungan bahwa jarak lokasi pengeboran lapangan Sukowati
C-1 dengan kantor pemkab, sekitar 1,2 kilometer, melewati bawah Bengawan
Solo.
"Pada tahap awal akan dilakukan pengeboran satu sumur. Tapi, di
lokasi yang sudah dipilih di Desa Banjarsari, untuk luas tanah 4,8
hektare bisa dimanfaatkan untuk tiga sumur minyak," jelas dia.
Ia memperkirakan potensi cadangan minyak lapangan Sukowati di
Bojonegoro, mencapai 200 juta barel, di antaranya, sekitar 105 juta
barel sudah diproduksi.
"Izin prinsip dari pemkab untuk lokasi pengembangan lapangan Sukowati C, di Kecamatan Trucuk sudah ada," ucapnya.
Untuk itu, katanya, berbagai proses perizinan mulai dipersiapkan, termasuk persiapan pembuatan dokumen UKL/UPL.
"Langkah lainnya juga dikoordinasikan dengan SKK Migas soal pengembangan lapangan Sukowati C," katanya.(*).
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015