Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wali Kota Surabaya Rasiyo bersama tim pemenangannya menggelar shalat ghaib untuk mendoakan ratusan korban akibat musibah di Mina, Arab Saudi, yang terjadi pada Kamis (24/9) pagi waktu setempat.
"Kami turut duka cita atas tragedi yang terjadi di Mina dan semoga korban meninggal dunia dalam keadaan syahid," ujarnya ketika ditemui usai shalat ghaib di posko pemenangannya di Jalan Flores Surabaya, Sabtu.
Selain menggelar shalat, calon wali kota yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga melaksanakan tahlil dan doa bersama.
"Ini ujian dari Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya," ucap mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim tersebut.
Rasiyo juga mengaku prihatin dengan adanya korban jiwa dari Indonesia, khususnya asal Jawa Timur yang sampai saat ini baru diketahui ada tiga orang, dua orang di antaranya teridentifikasi dan satu orang lainnya belum bisa dipastikan identitasnya.
"Ini harus menjadi evaluasi bagi semuanya, termasuk pemerintah Arab Saudi terhadap penyelenggaraan ibadah Haji tahun-tahun berikutnya," katanya.
Sejumlah korban asal Jawa Timur teridentifikasi asal kelompok terbang (kloter) 48 Embarkasi Surabaya asal Kabupaten dan Kota Probolinggo. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami turut duka cita atas tragedi yang terjadi di Mina dan semoga korban meninggal dunia dalam keadaan syahid," ujarnya ketika ditemui usai shalat ghaib di posko pemenangannya di Jalan Flores Surabaya, Sabtu.
Selain menggelar shalat, calon wali kota yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut juga melaksanakan tahlil dan doa bersama.
"Ini ujian dari Allah SWT dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapinya," ucap mantan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim tersebut.
Rasiyo juga mengaku prihatin dengan adanya korban jiwa dari Indonesia, khususnya asal Jawa Timur yang sampai saat ini baru diketahui ada tiga orang, dua orang di antaranya teridentifikasi dan satu orang lainnya belum bisa dipastikan identitasnya.
"Ini harus menjadi evaluasi bagi semuanya, termasuk pemerintah Arab Saudi terhadap penyelenggaraan ibadah Haji tahun-tahun berikutnya," katanya.
Sejumlah korban asal Jawa Timur teridentifikasi asal kelompok terbang (kloter) 48 Embarkasi Surabaya asal Kabupaten dan Kota Probolinggo. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015