Malang (Antara) - Wali Kota Malang Moch Anton berjanji akan menambah anggaran untuk KONI setempat pada tahun depan, dari sebesar Rp12,5 miliar pada tahun ini menjadi Rp15 miliar.
"Kami akan mendukung penuh pembinaan atlet di daerah ini agar meraih prestasi yang lebih lagi daripada yang telah ditorehkan tahun ini. Anggaran dari APBD sebesar Rp15 miliar tahun depan, saya rasa sudah lebih dari cukup untuk menunjang sarana, prasarana dan pembinaan atlet," kata Anton usai mengikuti Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Gajayana Malang, Jumat.
Anton menambahkan anggaran untuk KONI itu nanti diambil dari APBD induk 2016. Jumlahnya juga lebih besar dari tahun ini yang hanya sebesar Rp12,5 miliar dan tahun depan ditambah menjadi Rp15 miliar.
"Dengan adanya tambahan anggaran itu, kami harap menjadi semacam motivasi tersendiri bagi insan olahraga. Kami tidak pernah memperlambat pembinaan atlet, bahkan kami mendukung sepenuhnya langkah KONI untuk memaksimalkan pembinaan agar atket mampu meraih prestasi tertinggi di setiap turnamen atau even," katanya.
Ia mengatakan meskipun tahun depan tidak ada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), pembinaan harus jalan terus dan harus maksimal dengan harapan pada Porprov 2017 Kota Malang bisa banjir prestasi. "Berbeda dengan penggunaan anggaran tahun ini yang lebih banyak terserap untuk mengikuti Porprov.
Tahun ini anggaran untuk KONI sebesar Rp12,5 miliar itu banyak terserap untuk persiapan dan keikutsertaan Kota Malang dalam Proprov V di Banyuwangi. Kalau tahun depan tidak ada Porprov, anggarannya bisa dimaksimalkan untuk pembinaan atlet.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang Sugiharto mengatakan Pemkot Malang saat ini mulai menambah sarana dan prasarana olahraga, di antaranya melakukan perbaikan tribun di Stadion Gajayana. Selain itu juga memperbaiki lapangan di stadion luar Gajayana, bahkan rencananya juga akan membangun lapangan olahraga di Tlogowaru.
Sekarang, lata Sugiharto, Pemkot Malang sedang melakukan persiapan lahan dan membuat detail engineering design (DED) pembangunan lapangan tersebut dengan anggaran sebesar Rp230 juta. "Konsepnya, lapangan Tlogowaru akan dilengkapi lapangan basket, voli, futsal, dan sepak bola sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan kualitas atlet dari masing-masing cabang olahraga," katanya.
Sebelumnya, pengajuan tambahan anggaran yang dilayangkan KONI dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 sebesar Rp2,5 miliar sudah disetujui dan disahkan melalui rapat paripurna dewan, namun dicoret oleh Gubernur Jatim Soekarwo karena pengajuannya dinilai tidak prosedural.
Pengajuan tambahan anggaran tersebut memang pada detik-detik akhir pembahasan PAK oleh Badan Anggaran eksekutif dan legislatif, sehingga anggaran KONI pada tahun ini tetap Rp12,5 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami akan mendukung penuh pembinaan atlet di daerah ini agar meraih prestasi yang lebih lagi daripada yang telah ditorehkan tahun ini. Anggaran dari APBD sebesar Rp15 miliar tahun depan, saya rasa sudah lebih dari cukup untuk menunjang sarana, prasarana dan pembinaan atlet," kata Anton usai mengikuti Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion Gajayana Malang, Jumat.
Anton menambahkan anggaran untuk KONI itu nanti diambil dari APBD induk 2016. Jumlahnya juga lebih besar dari tahun ini yang hanya sebesar Rp12,5 miliar dan tahun depan ditambah menjadi Rp15 miliar.
"Dengan adanya tambahan anggaran itu, kami harap menjadi semacam motivasi tersendiri bagi insan olahraga. Kami tidak pernah memperlambat pembinaan atlet, bahkan kami mendukung sepenuhnya langkah KONI untuk memaksimalkan pembinaan agar atket mampu meraih prestasi tertinggi di setiap turnamen atau even," katanya.
Ia mengatakan meskipun tahun depan tidak ada penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), pembinaan harus jalan terus dan harus maksimal dengan harapan pada Porprov 2017 Kota Malang bisa banjir prestasi. "Berbeda dengan penggunaan anggaran tahun ini yang lebih banyak terserap untuk mengikuti Porprov.
Tahun ini anggaran untuk KONI sebesar Rp12,5 miliar itu banyak terserap untuk persiapan dan keikutsertaan Kota Malang dalam Proprov V di Banyuwangi. Kalau tahun depan tidak ada Porprov, anggarannya bisa dimaksimalkan untuk pembinaan atlet.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Malang Sugiharto mengatakan Pemkot Malang saat ini mulai menambah sarana dan prasarana olahraga, di antaranya melakukan perbaikan tribun di Stadion Gajayana. Selain itu juga memperbaiki lapangan di stadion luar Gajayana, bahkan rencananya juga akan membangun lapangan olahraga di Tlogowaru.
Sekarang, lata Sugiharto, Pemkot Malang sedang melakukan persiapan lahan dan membuat detail engineering design (DED) pembangunan lapangan tersebut dengan anggaran sebesar Rp230 juta. "Konsepnya, lapangan Tlogowaru akan dilengkapi lapangan basket, voli, futsal, dan sepak bola sebagai bagian dari pembinaan dan peningkatan kualitas atlet dari masing-masing cabang olahraga," katanya.
Sebelumnya, pengajuan tambahan anggaran yang dilayangkan KONI dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015 sebesar Rp2,5 miliar sudah disetujui dan disahkan melalui rapat paripurna dewan, namun dicoret oleh Gubernur Jatim Soekarwo karena pengajuannya dinilai tidak prosedural.
Pengajuan tambahan anggaran tersebut memang pada detik-detik akhir pembahasan PAK oleh Badan Anggaran eksekutif dan legislatif, sehingga anggaran KONI pada tahun ini tetap Rp12,5 miliar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015